kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street melesat di atas 1,5% ditopang reli saham sektor keuangan dan energi


Selasa, 29 September 2020 / 05:17 WIB
Wall Street melesat di atas 1,5% ditopang reli saham sektor keuangan dan energi
ILUSTRASI. Wall Street reli di awal pekan ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street tampil perkasa dengan tiga indeks utama-nya melesat tajam di awal perdagangan pekan ini. Sektor keuangan yang selama ini selalu tertekan oleh kekhawatiran pandemi virus corona bangkit kembali.

Senin (28/9), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 410,1 poin, atau 1,51% ke 27.584,06. Indeks S&P 500 pun menguat 53,14 poin atau 1,61% menjadi 3.351,6 dan indeks Nasdaq Composite juga naik 203,96 poin atau 1,87% ke 11.117,53.

Ketiga indeks saham utama tersebut membuat keuntungan yang solid setelah penurunan mingguan terpanjang dalam lebih dari setahun untuk indeks S&P 500 dan Dow Jones di pekan lalu.

Pada perdagangan kali ini, sektor energi dan keuangan, yang biasanya menderita pukulan paling parah dari penutupan ekonomi akibat pandemi, menikmati persentase kenaikan terbesar di antara sektor-sektor utama S&P 500.

Baca Juga: Wall Street melesat, saham-saham bank dan perjalanan diminati pasar

"Pasar saat ini dipimpin oleh energi dan keuangan, tetapi ini adalah pasar yang sangat seimbang," kata Tim Ghriskey, Chief Investment Strategist Inverness Counsel di New York. "Setiap sektor berpartisipasi dalam reli ini."

Walau mengalami penguatan, namun ketiga indeks utama ini masih dalam jalan pembukuan penurunan bulanan pertama mereka sejak Maret, ketika pasar terjun bebas akibat kebijakan penguncian terkait pandemi virus corona.

“Mengingat bulan ini lemah, beberapa penyeimbangan kembali mungkin terjadi,” tambah Ghriskey. "Penyeimbangan kembali akan memindahkan alokasi ke ekuitas dan beberapa di antaranya mungkin terjadi hari ini."

Kuartal ketiga juga akan ditutup pada hari Rabu (30/9), dan meskipun diperkirakan mengalami kerugian pada bulan September, indeks S&P dan Nasdaq berada di jalur untuk kemenangan beruntun dua kuartal terbaik mereka, masing-masing sejak 2009 dan 2000.

Keunggulan saham Apple Inc dan Amazon.com sekali lagi memberikan dorongan terbesar untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq pada hari ini.

Sayangnya, kabar dari kurangnya vaksin Covid-19 dan paket stimulus fiskal tambahan dari Washington telah membebani pasar dalam sesi terakhir.

Tetapi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengatakan, dalam wawancara MSNBC bahwa pembicaraan stimulus dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan dilanjutkan. Dia pun menunjukkan kemungkinan adanya kemajuan untuk mengakhiri kebuntuan yang terjadi.

"Saya tidak yakin ada kemungkinan hal itu terjadi sebelum akhir tahun, tetapi itu ada di berita dan memberikan kepercayaan beberapa pedagang," kata Ghriskey.  

Di sisi lain, saham American Airlines Group Inc pun berhasil melesat 3,8% setelah perusahaan mengumumkan telah mendapatkan pinjaman pemerintah sebesar US$ 5,5 miliar pada Jumat (25/9). Maskapai penerbangan ini pun dimungkinkan mengakses lebih banyak pinjaman. 

Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut melemah besok Selasa (29/9), ini sentimen pemberatnya

Alhasil, hal ini juga memberi tumpangan ke sektor penerbangan yang lebih luas. Indeks S&P 1500 Airlines ditutup 4,1% lebih tinggi.

Boeing memperpanjang kenaikan hari Jumat, naik 6,4% setelah Kepala Administrasi Penerbangan Federal Steve Dickson mengatakan agensi akan melakukan penerbangan evaluasi 737 MAX minggu ini.

Devon Energy Corp mengatakan akan membeli peer WPX Energy Inc seharga US$ 2,56 miliar, mengirimkan saham kedua perusahaan ini masing-masing melonjak 11,1% dan 16,4%.

Platform Ride-hailing Uber Technologies Inc naik 3,2% setelah hakim memutuskan perusahaan dapat melanjutkan operasi di London.

Selanjutnya: IHSG diprediksi bergerak di zona hijau, saham-saham ini menarik dicermati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×