Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Senin (9/10), karena konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina semakin memanas, dan mengguncang pasar global. Hal ini mendorong investor untuk melepas saham dan memburu aset safe haven.
Mengutip Reuters, pada bel pembukaan perdagangan Senin (9/10), indeks Dow Jones Industrial Average turun 147,74 poin, atau 0,44% ke level 33.259,84. S&P 500 turun 19,48 poin, atau 0,45% ke level 4,289.02, sedangkan Nasdaq Composite turun 105,12 poin, atau 0,78% ke level 13,326.22.
Indeks volatilitas CBOE, yang mengukur ketakutan Wall Street naik menjadi 19,05, mencerminkan kecemasan investor.
Aset-aset safe-haven tradisional termasuk emas dan dolar AS menguat, sementara harga minyak mentah melonjak.
Baca Juga: Perang Israel-Hamas Dongkrak Daya Tarik Emas dan Aset Safe-Haven
“Kami memperkirakan volatilitas jangka pendek di pasar saham dan pasar minyak karena investor mencerna meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” kata James Demmert, kepala investasi, Main Street Research.
Saham perusahaan energi Chevron, Exxon Mobil, Marathon Oil dan Occidental Petroleum melonjak antara 2,6% dan 3,9% dalam perdagangan pre market.
United Airlines, Delta Air Lines dan American Airlines menangguhkan penerbangan langsung ke Tel Aviv. Saham maskapai penerbangan masing-masing turun lebih dari 2%.
Saham perusahaan pertahanan Northrop Grumman, RTX, General Dynamics dan Lockheed Martin menguat antara 3,2% dan 3,9%.
Saham teknologi utama Apple, Meta Platforms, Alphabet, Nvidia dan Amazon.com turun 0,5% menjadi 2,1%.
Baca Juga: Dibuka Turun, Wall Street Mengakhiri Pekan Ini Dengan Lonjakan
Mengutip Reuters, pejuang masih bersembunyi di beberapa lokasi di Israel dua hari setelah mereka menyerbu dari Gaza yang menewaskan 700 warga Israel. Sementara negara tersebut merespons dengan pemboman terberat yang pernah terjadi di Jalur Gaza, menewaskan sekitar 500 orang.
Israel mengatakan pihaknya telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memperingatkan penduduk di beberapa bagian Jalur Gaza untuk pergi, yang merupakan tanda terbaru bahwa Israel mungkin sedang merencanakan serangan darat.
Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin mengatakan Amerika akan mengirim beberapa kapal dan pesawat militer lebih dekat ke Israel sebagai bentuk dukungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News