kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dibuka Turun, Wall Street Mengakhiri Pekan Ini Dengan Lonjakan


Sabtu, 07 Oktober 2023 / 05:31 WIB
Dibuka Turun, Wall Street Mengakhiri Pekan Ini Dengan Lonjakan
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street menguat, dipimpin oleh saham-saham teknologi yang ditutup naik tajam.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibuka melemah, Wall Street mengakhiri perdagangan pekan ini dengan lonjakan. Tiga indeks utama Wall Street menguat, dipimpin oleh saham-saham teknologi yang ditutup naik tajam.

Investor menilai laporan pekerjaan yang menunjukkan perekrutan tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) meningkat secara luas pada bulan September dengan melambatnya pertumbuhan upah.

Jumat (6/10), Dow Jones Industrial Average menguat 0,87% ke 33.407. Indeks S&P 500 menguat 1,18% ke 4.308. Sedangkan Nasdaq Composite melesat 1,60% ke 13.431.

S&P 500 dan Nasdaq mencatat persentase kenaikan harian terbesar sejak akhir Agustus. S&P 500 naik dalam seminggu, menghentikan penurunan empat minggu berturut-turut.

Teknologi informasi mengalami peningkatan terbesar dibandingkan sektor S&P 500, diikuti oleh layanan komunikasi.

Baca Juga: Wall Street Anjlok Pada Jumat (6/10) Setelah Rilis Data Pekerjaan AS

Wall Street awalnya melemah setelah rilis data ketenagakerjaan, yang menunjukkan ketenagakerjaan AS meningkat terbesar dalam delapan bulan pada bulan September. Tetapi, pasar saham AS mulai pulih pada sore hari.

“Perekonomian sedang melambat tapi tidak goyah, dan Bank Sentral AS (Federal Reserve) juga harus menunggu,” kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut kepada Reuters.

Dia juga mengatakan bahwa S&P 500 tampak menguat setelah mendekati rata-rata pergerakan 200 hari, saat ini berada di kisaran 4.208.

Pengamat pasar telah mempertimbangkan apakah The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga setelah lonjakan imbal hasil Treasury AS jangka panjang baru-baru ini. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 16 tahun pada hari Jumat.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.888 Hari Ini (6/10), BBNI, TLKM, ASII Paling Banyak Net Buy Asing

Data kemarin juga menunjukkan penurunan upah. Penurunan ini mungkin disebabkan oleh sebagian besar pekerjaan yang ditambahkan pada bulan lalu berada di industri dengan gaji lebih rendah.

Untuk minggu ini, S&P 500 naik 0,5%, Dow turun 0,3% dan Nasdaq naik 1,6%. Kenaikan baru-baru ini mengikuti penurunan tajam saham pada bulan September dan kuartal ketiga.

Investor menunggu data inflasi harga konsumen bulan September dan pembacaan indeks harga produsen, yang akan dirilis minggu depan. Investor juga akan mencermati laporan laba kuartalan mendatang, dengan bank-bank besar termasuk JPMorgan Chase akan merilis kinerja keuangan pekan depan.

Harga saham Exxon Mobil turun 1,7% setelah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa produsen minyak AS ini sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi Pioneer Natural Resources. Saham Pioneer melonjak 10,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×