kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Jatuh, Dow Menuju Terburuk Sejak Sepetember pada Jumat (9/12)


Jumat, 09 Desember 2022 / 22:36 WIB
Wall Street Jatuh, Dow Menuju Terburuk Sejak Sepetember pada Jumat (9/12)
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street jatuh pada perdagangan hari Jumat (9/12) dan menuju kerugian mingguan karena kekhawatiran atas kelanjutan kenaikan suku bunga.

Dow Jones Industrial Average turun 98 poin atau 0,3% menempatkannya pada minggu terburuk sejak September. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing diperdagangkan sekitar 0,2% lebih rendah.

Sepekan ini, Dow turun 2% dan S&P 500 turun 2,7%. Nasdaq telah kehilangan 3,4%.

Baca Juga: Indeks Utama Wall Street Kompak Menguat Kamis (8/12) Setelah Turun Berhari-hari

Pergerakan hari Jumat terjadi karena indeks harga produsen November menunjukkan harga grosir yang lebih tinggi dari perkiraan, yang naik 0,3% bulan lalu dan 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Data itu melampaui kenaikan 0,2% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Core PPI, yang tidak termasuk makanan dan energi, naik 0,4%, mengalahkan estimasi 0,2%.

Investor fokus pada kalender ekonomi sibuk minggu depan, dengan angka inflasi utama lainnya - indeks harga konsumen - akan keluar Selasa, dan diharapkan menunjukkan apakah harga mereda.

Federal Reserve juga diperkirakan akan memberikan kenaikan 50 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan bulan Desember.

Sementara kenaikannya akan lebih kecil dari empat kenaikan sebelumnya, kekhawatiran telah memuncak mengenai apakah bank sentral dapat merancang soft landing dan mencegah resesi.

Baca Juga: Warren Buffett Lebih Pilih Merek yang Matang dan Teruji Seperti Coca Cola

"Saya pikir kita perlu menunggu untuk mendapatkan data CPI minggu depan, tetapi saya akan mengatakan bahwa angka ini, PPI pagi ini, tentu mengecewakan," kata Brenda Vingiello, kepala investasi di Sand Hill Global Advisors kepada CNBC's "Squawk Box ,” menambahkan bahwa data baru-baru ini “mendukung” kenaikan lanjutan dari The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×