kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall Street Dibuka Turun Rabu (3/1), Saham Apple Jatuh Lagi


Rabu, 03 Januari 2024 / 21:49 WIB
Wall Street Dibuka Turun Rabu (3/1), Saham Apple Jatuh Lagi
ILUSTRASI. People walk around the New York Stock Exchange in New York, U.S., December 29, 2023. REUTERS/Eduardo Munoz


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks-indeks utama Wall Street dibuka terkoreksi pada hari Rabu (3/1). Pasar menunggu data ekonomi dan risalah pertemuan The Fed bulan Desember 2023 untuk petunjuk mengenai arah suku bunga tahun ini.

Melansir Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 85,81 poin atau 0,23% pada pembukaan perdagangan ke 37.629,23.

S&P 500 dibuka lebih rendah 17,76 poin atau 0,37% pada 4.725,07. Sementara Nasdaq Composite turun 124,47 poin atau 0,84% menjadi 14.641,47.

Baca Juga: Wall Street Mengawali Tahun 2024 di Zona Merah, Saham Teknologi Membebani Pasar Saham

Wall Street memulai tahun baru dengan catatan suram pada hari Selasa (2/1), menghentikan reli yang melepuh di pasar saham. Terseret saham Apple dan perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi berada di bawah tekanan dari imbal hasil yang lebih tinggi.

Saham-saham megapitalisasi yang sensitif terhadap suku bunga memperpanjang penurunannya pada hari Rabu ini, dengan Nvidia, Apple dan Tesla turun antara 0,5% dan 1,2% sebelum bel tanda buka pasar.

Dikarenakan imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun naik untuk sesi keempat berturut-turut menjadi 3,969%.

"Penurunan kemarin, hari ini dan mungkin untuk beberapa minggu ke depan, adalah hasil dari orang-orang yang mengunci keuntungan dan mempertimbangkan kembali apa narasinya - apakah suku bunga benar-benar akan turun lima atau enam kali seperti yang terlihat pada akhir tahun lalu?" kata Ken Polcari, managing partner di Kace Capital Advisors dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (4/1)

Indeks S&P 500 mendekati level penutupan tertinggi sepanjang masa minggu lalu karena para investor memperkirakan penurunan suku bunga yang agresif tahun ini menyusul tanda-tanda pendinginan inflasi.

Sementara The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di bulan Januari. Para pedagang telah memperkirakan peluang 67,2% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Maret, sesuai dengan CME FedWatch Tool.

Notulen rapat The Fed bulan Desember dijadwalkan untuk dirilis pada pukul 2:00 siang waktu setempat dan dapat memberikan rincian mengenai pivot bank sentral terhadap penurunan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×