Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menghijau pada akhir perdagangan Rabu (12/2) ditopang kabar bahwa wabah virus corona bisa menguap setelah China melaporkan jumlah kasus baru virus corona mulai mereda.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 275,08 poin atau 0,94%, S&P 500 naik 21,70 poin atau 0,65% ke 3.379,45 dan Nasdaq Composite naik 87,02 poin atau 0,90% ke 9.725,96.
Saham teknologi memimpin rally, yang mendorong tiga indeks utama AS naik ke level tertinggi baru. S&P 500 dan Nasdaq menetapkan penutupan tertinggi dalam tiga hari berturut-turut.
Baca Juga: Wall Street dibuka dengan penguatan ke rekor tertinggi pada Rabu (12/2)
China melaporkan, jumlah kasus virus corona baru terendah dalam dua pekan, sehari setelah penasihat medis senior China mengatakan epidemi ini bisa berakhir pada April.
"Jelas, pasar merasa lega atas fakta bahwa kasus-kasus virus corona yang baru tampak berkurang," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities New York seperti dikutip Reuters.
Wabah virus corona membuat investor cemas, mengganggu rantai pasok, penutupan pabrik dan WHO memperingatkan perlambatan yang tampak dalam penyebaran virus ini harus dilihat dengan sangat hati-hati.
Baca Juga: Wall Street naik tipis, Dow Jones ditutup flat pasca peringatan Fed soal virus corona
Pelaku pasar memperhatikan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell di depan Kongres yang menyatakan bahwa bank sentral mencermati ancaman virus corona dan ancaman lainnya.
"Gubernur The Fed Jerome Powell dalam skripnya meyakinkan pasar bahwa The Fed ada di sana, bersedia dan bersiap, jika diperlukan untuk merangsang ekonomi. Dan itu berita baik bagi pasar," imbuh Cardillo.
Powell juga menegaskan kembali keyakinannya bahwa ekspansi ekonomi AS yang memasuki tahun ke-11 akan terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News