kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wall Street bergairah berkat data tenaga kerja


Jumat, 04 Januari 2013 / 22:39 WIB
Wall Street bergairah berkat data tenaga kerja
ILUSTRASI. Prospek emiten pertambangan logam terdorong kenaikan harga komoditas. REUTERS/Yusuf Ahmad/File Photo


Sumber: Bloomberg | Editor: Edy Can

NEW YORK. Data tenaga kerja menjadi vitamin bagi bursa Wall Street. Bahkan, indeks Standard & Poor's 500 mengalami kenaikan terbesar secara mingguan dalam 13 bulan terakhir.

Pada pukul 10.11 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 telah menguat 0,16% ke level 1.461,83. Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,11% ke level 13.405,72.

Saham-saham penguat bursa Wall Street seperti Citigroup yang naik 1,4%. Lalu, saham Eli Lily & Co. yang melompat 3,5%  setelah membukukan kinerja yang melampaui prediksi para analis.

Selama sepekan ini, indeks S&P telah menguat 4,2%. Ini merupakan penguatan terbesar secara mingguan sejak 11 Desember 2011 lalu.

Bursa Amerika Serikat menguat setelah Kementerian Tenga Kerja merilis data tenaga kerja Desember lalu. Pada bulan lalu, pemerintah mencatat ada kenaikan jumlah tenaga kerja sebanyak 155.000 orang. Dengan penambahan ini, tingkat pengangguran di Negeri Uwak Sam tersebut tetap berada di kisaran 7,8%.

Para pengamat memperkirakan, pasar tenaga kerja akan terus menguat hingga bulan mendatang. "Selama Washington mampu memecahkan persoalan yang ada di atas meja, maka ekonomi akan menjadi lebih kuat," kata Ekonom Senior Ameriprise Financial Inc. Russll Price.

Namun, pelaku pasar paham bahwa kenaikan penyerapan tenaga kerja bukan karena pasar yang menguat. Analis Manning & Napier, Greg Woodard mengatakan, pelaku pasar menilai, penguatan pasar tenaga kerja karena bantuan dari luar. "The Fed masih terus mengucurkan likuiditas," katanya.




 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×