kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euforia berakhir, Wall Street berakhir negatif


Jumat, 04 Januari 2013 / 09:18 WIB
Euforia berakhir, Wall Street berakhir negatif
ILUSTRASI. Cobain 5 Resep Kecantikan dan Manfaat dari Kayu Manis


Reporter: Barratut Taqiyyah |

NEW YORK. Euforia mengenai kesepakatan jurang fiskal di AS tak berlangsung lama. Setelah Rabu (2/1) ditutup dengan lonjakan, tadi malam bursa AS ditutup di area negatif.

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,2% menjadi 1.459,37. Sehari sebelumnya, indeks S&P 500 menyentuh level tertingginya sejak September setelah Senat menyetujui untuk tidak menaikkan pajak sehingga ekonomi AS bisa terhindar dari yang namanya fiscal cliff.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 13.391,36. Volume transaksi hari ini melibatkan 6,7 miliar saham atau 10% di atas volume rata-rata transaksi tiga bulanan.

Ada sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya Family Dollar Stores Inc yang anjlok 13% setelah memprediksi pendapatan kuartal dua yang tak mencapai target dan UnitedHealth Group Inc yang turun 4,7% setelah rekomendasi sahamnya dipangkas menjadi hold dari buy oleh Deutsche Bank AG.

Sementara itu, saham Ross Stores Inc dan TJX Cos melompat setidaknya 3,3% setelah saham-saham perusahaan berbasis konsumer mencatat reli di tengah tingkat penjualan yang melampaui estimasi.

Ada satu kecemasan yang menyebabkan investor menarik diri dari pasar saham. Yakni pernyataan the Federal Reserve yang menyatakan bahwa mereka kemungkinan akan mengakhiri program pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar di 2013.

"Kecemasan bahwa the Fed tidak akan menyediakan dana lagi menekan pasar. Selama ini, likuiditas yang disediakan Fed berhasil menggerakkan aset-aset finansial di pasar saham," papar James Gaul, portfolio manager Boston Advisors LLC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×