kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wall St Ditutup Turun Tipis Kamis (5/1), Investor Menunggu Data Gaji pada Jumat Ini


Jumat, 06 Oktober 2023 / 05:37 WIB
Wall St Ditutup Turun Tipis Kamis (5/1), Investor Menunggu Data Gaji pada Jumat Ini
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street ditutup turun tipis setelah memantul dari posisi terendah pada hari Kamis (5/10). Para investor menunggu laporan pekerjaan bulanan pada hari Jumat dan kemungkinan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 9,98 poin atau 0,03% menjadi 33.119,57, S&P 500 kehilangan 5,56 poin atau 0,13% menjadi 4.258,19, dan Nasdaq Composite turun 16,18 poin atau 0,12% menjadi 13.219,83.

Baca Juga: Wall Street Melemah di Awal Perdagangan Kamis (5/10)

Data ekonomi Amerika Serikat (AS) mengenai klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian menunjukkan, kondisi pasar tenaga kerja yang masih kuat. Sehari setelah laporan yang menunjukkan bahwa gaji swasta AS meningkat kurang dari yang diharapkan pada bulan September.

Laporan gaji bulanan pada hari Jumat dapat menjadi berita ekonomi terpenting pada pekan ini. Namun, para investor tetap khawatir apakah The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun. Di awal minggu ini, mereka mencapai level tertinggi sejak 2007.

Saham-saham berakhir jauh dari level terlemahnya pada sesi ini, dan para analis mencatat S&P 500 bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari, saat ini di sekitar 4.206.

"Sepertinya kita sedang mencoba untuk bertahan di sini dan alasannya mungkin karena imbal hasil telah sedikit turun dan komentar-komentar dari Mary Daly mungkin juga sedikit membantu," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Spartan Capital Securities dikutip dari Reuters.

Presiden Bank Fed San Francisco Mary Daly mengatakan di Economic Club of New York bahwa dengan kebijakan moneter AS yang "sudah berada di wilayah yang ketat" dan kenaikan imbal hasil Treasury AS baru-baru ini, the Fed mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lagi.

Baca Juga: Sambut Akhir Tahun 2023, Sejumlah Saham Ini Layak Dilirik

Di antara saham-saham yang mengalami penurunan, Clorox Co turun 5,2% karena produsen produk pembersih ini mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan membukukan kerugian pada kuartal pertama.

Selain itu, saham Dell Technologies turun 1,5% setelah perkiraan pendapatan perusahaan mengisyaratkan bahwa peningkatan AI mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terwujud.

Setelah pelemahan pasar baru-baru ini, para investor menantikan laporan keuangan kuartal ketiga yang akan dirilis pada pertengahan bulan ini.

Pendapatan perusahaan S&P 500 secara keseluruhan diperkirakan naik 1,6% dari tahun ke tahun untuk kuartal ini, menurut data LSEG IBES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×