kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street Menguat Senin (20/3), Nasdaq Masih Tertekan Jelang Rapat The Fed


Senin, 20 Maret 2023 / 21:42 WIB
Wall Street Menguat Senin (20/3), Nasdaq Masih Tertekan Jelang Rapat The Fed
ILUSTRASI. Wall Street menguat pada Senin (20/3) karena penyelamatan Credit Suisse yang didukung negara membantu menenangkan kegelisahan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada Senin (20/3) karena penyelamatan Credit Suisse yang didukung negara membantu menenangkan kegelisahan seputar krisis perbankan yang lebih besar. Sementara investor mempertimbangkan kemungkinan Federal Reserve menghentikan kenaikan suku bunganya pada rapat minggu ini.

Senin (20/3) pukul 21.33 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,95% ke 32.166. Indeks S&P 500 naik 0,56% ke 3.938. Sedangkan Nasdaq Composite turutn tipis 0,06% ke 11.623.

Para trader telah menaikkan taruhan bahwa The Fed kemungkinan menghentikan kenaikan suku bunga pada hari Rabu (22/3)untuk memastikan stabilitas keuangan. Sektor keuangan tertekan dipicu oleh runtuhnya Silicon Valley Bank dan Bank Signature sehingga berpotensi menjalar.

Selama akhir pekan, UBS setuju untuk membeli saingannya Credit Suisse seharga US$ 3,23 miliar, dalam merger yang dirancang oleh otoritas Swiss untuk menghindari gejolak pasar yang lebih besar di perbankan global.

Baca Juga: Rapat FOMC Pekan Ini, IHSG Diperkirakan Fluktuatif

Saham Credit Suisse yang terdaftar di AS anjlok 48,5% hingga mencapai rekor terendah baru. Sementara UBS membalikkan penurunan premarket menjadi naik 7,8%. Bank-bank besar Amerika Serikat (AS) seperti JPMorgan Chase & Co, Citigroup dan Morgan Stanley naik antara 0,6% dan 1,6%.

Harga saham bank regional First Republic Bank turun 8,9% menyusul penurunan peringkat oleh S&P Global. Laporan penggalangan dana lebih banyak yang memicu kekhawatiran likuiditas bank meskipun ada penyelamatan US$ 30 miliar minggu lalu. Perdagangan saham bank ini dihentikan karena volatilitas.

Harga saham PacWest Bancorp melonjak 21% setelah bank ini mengatakan arus keluar simpanan telah stabil. Sementara harga saham New York Community Bancorp juga naik 33% setelah unit bank setuju untuk membeli simpanan dan pinjaman dari Signature Bank.

"Ada lebih banyak berita baik daripada berita buruk di bidang perbankan," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth kepada Reuters.

Baca Juga: Ramai Sentimen Negatif, Pasar Saham Diproyeksi Sepi Sepanjang Ramadan 2023

"Pertama dan terpenting, merger Credit Suisse, UBS tentu menghilangkan banyak tekanan dari sistem perbankan global. Signature Bank menemukan pelamar selama akhir pekan juga merupakan sesuatu yang setidaknya membuat investor merasa lebih percaya diri," imbuh Hogan

Indeks S&P Banking dan indeks KBW Regional Banking masing-masing naik 1,4% dan 3,2%, pada awal perdagangan.. Kedua indeks bank pada hari Jumat telah mencatat penurunan dua minggu terbesar sejak Maret 2020. 

Saat imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik, saham big tech dan saham pertumbuhan seperti Microsoft, Amazon.com, dan Tesla turun antara 0,8% dan 1%, menekan Nasdaq. Taruhan pedagang hampir terbagi rata antara peluang skenario tanpa kenaikan atau kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Fed pada 22 Maret.

Investor juga menunggu data ekonomi termasuk penjualan rumah yang tersedia, klaim pengangguran mingguan, dan barang tahan lama minggu ini untuk mengukur kekuatan ekonomi AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×