kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Wah ternyata rajin menabung juga berpengaruh pada kesehatan mental


Sabtu, 25 April 2020 / 10:25 WIB
Wah ternyata rajin menabung juga berpengaruh pada kesehatan mental
ILUSTRASI. Ilustrasi Menabung sejak dini


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bagi sebagian orang, menabung adalah hal yang rasanya sulit dilakukan. Terkadang tak semudah teori, menabung membutuhkan kesadaran ekstra dan kemauan yang ditanam sejak dini. 

Manfaat menabung tak hanya menyehatkan secara finansial, namun juga menyehatkan dari sisi mental. Manfaatnya juga tak terbatas usia, beragam keuntungan menabung berlaku bagi orang dewasa maupun anak-anak. 

Selain itu, sarana menabung juga semakin beragam seperti sekarang. Dulu aktivitas menabung bisa dikatakan cenderung menumpuk uang di rumah seperti di bawah bantal atau celengan, alternatif lainnya dengan membuka rekening bank. 

Baca Juga: Gaji dipotong selama masa wabah virus corona? Begini cara mengelolanya

Saat ini menabung sudah meluas sembari berinvestasi seperti menabung emas, menabung saham, hingga menyimpannya di reksadana atau membeli surat utang dari uang yang disisihkan.  

Berikut beberapa manfaat menabung untuk kesehatan mental: 

  • Menjauhkan dari utang 

Sesuai dengan filosofi pakem nya sejak dulu, menabung yakni mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk kebutuhan masa depan, baik kebutuhan yang sudah terencana maupun kebutuhan mendesak. 

Dengan menabung, seorang bisa terhindarkan dari utang ketika tiba-tiba harus mengeluarkan pengeluaran untuk hal darurat seperti sakit dan sebagainya. Tabungan yang mencukupi bisa menambal pengeluaran yang tak bisa ditutup dari pendapatan rutin bulanan.

Beberapa orang terpaksa berhutang ke orang lain, bahkan mengajukan utang ke bank, saat terdesak untuk membayar suatu kebutuhan yang sifatnya mendesak. Tabungan di saat kondisi sulit, adalah penyelamat dari utang. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×