kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Volume transaksi saham awal 2020 turun 40,28%, ini penyebabnya menurut analis


Senin, 20 Januari 2020 / 21:38 WIB
Volume transaksi saham awal 2020 turun 40,28%, ini penyebabnya menurut analis
ILUSTRASI. Volume transaksi saham awal 2020 turun 40,28%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/01/2020


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo

"Kita tahu Benny Tjokro adalah trader yang sangat aktif di pasar. Nilai transaksi dan volumenya sangat tinggi," ucap Khrisna di Jakarta, Senin (20/1). 

Maklum saja, pada Selasa (14/1), Kejaksaan Agung menetapkan Benny Tjokro selaku direktur utama PT Hanson International Tbk (MYRX) dan Heru Hidayat selaku presiden komisaris PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwarasya (Persero), serta menahan keduanya.

Berdasarkan data RTI, saat ini Benny Tjokro tercatat sebagai pemegang saham di beberapa perusahaan, antara lain MYRX sebesar 4,25% atau 3,68 miliar saham. Benny juga tercatat di PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) sebagai pemegang 747,79 juta saham setara 9,71%. 

Baca Juga: Market cap BBRI tumbuh paling pesat periode 10-17 Januari 2020




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×