Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu yang beredar terkait dengan rencana PT Visi Media Asia menjual saham induk usaha PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) alias PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) sepertinya bakal terlaksana dalam waktu dekat.
Akhir pekan lalu, riset Citi Grup menyebut, untuk menyelesaikan utang dan adanya pernjanjian perusahaan untuk menyehatkan rasio keuangan, VIVA akan menjual asetnya. MDIA menjadi kandidat aset yang akan dijual.
Riset CIMB Securites bahkan sudah menghitung, jika penjualan seluruh saham atau 90% saham VIVA di MDIA bisa di kisaran Rp 12 triliun-Rp 14 triliun. Nilai ini menyiratkan price to earning ratio 15,6 kali-18,2 kali di 2018. Harga tersebut merupakan harga yang wajar dengan minimnya jumlah perusahaan penyiaran TV nasional.
Sumber Kontan.co.id yang mengetahui rencana ini menyebut, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) merupakan calon pembeli MDIA. "Setahu saya, harga pembelian di kisaran Rp 350-Rp 450 per saham," ujar sumber Kontan.co.id yang tak mau disebutkan namanya. Rencananya, akuisisi ini akan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akhir Juni ini.
Meski demikian, pihak MDIA dan VIVA seperti Anindya Bakrie dan juga Erick Thohir, yang dihubungi KONTAN, masih bungkam terkait dengan rencana ini. Pihak EMTK, induk usaha SCMA yang diwakili oleh Gilang Iskandar, sekretaris perusahaan EMTK bahkan mengatakan bahwa saat ini masih belum ada rencana akuisisi dan jika ada rencana hal tersebut akan segera diumumkan di pengumuman BEI.
Jika akuisisi ini lancar, menurut CIMB, akan membuat SCMA menjadi perusahaan penyiaran TV terbesar di Indonesia dalam pangsa pasar pemirsa. Masuknya ANTV juga bisa menambah pundi-pundi penghasilan SCMA dalam beberpa tahun ke depan karena pangsa pasar yang kuat dari rating ANTV yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News