Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Sementara PMK No 65 tahun 2020 mengatur perincian tentang subsidi suku bunga untuk pinjaman pada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan pinjaman maksimum Rp 10 miliar dalam rangka mendukung pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kedua kebijakan tersebut dapat diterjemahkan sebagai risiko yang lebih mudah dikendalikan untuk sektor perbankan,” papar Eka dalam riset, Selasa (9/6)
Dengan kebijakan tersebut, Danareksa Sekuritas melihat bahwa masalah yang yang dihadapi emiten sektor perbankan sudah tercermin dari harga saham saat ini.
Karena harga saham dari empat bank besar (BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI) telah menguat sekitar 13%-25,5% dalam sebulan, Danareksa menilai bahwa kekhawatiran pasar atas sektor perbankan sebagian besar telah teratasi.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Naik Tipis, Saham BMRI Dibuang Asing, INDF Jadi Incaran
“Meskipun demikian, dalam pandangan kami dampak dari kebijakan ini akan sepenuhnya tercermin pada kuartal ketiga 2020,” sambung Eka.
Danareksa Sekuritas menjadikan saham Bank Mandiri (BMRI) sebagai sebagai pilihan utama (top picks) dengan menimbang portofolio kredit yang terdiversifikasi dengan baik, struktur simpanan yang seimbang, serta valuasi yang menarik.
Rekomendasi untuk saham BMRI adalah beli (buy) dengan target harga Rp 6.500 per saham.
Eka juga merekomendasikan beli BBCA dengan target harga Rp 30.200, beli saham BBNI dengan target harga Rp 5.000, dan beli saham BBTN dengan target harga Rp 1.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News