kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.716   -9,00   -0,05%
  • IDX 8.701   43,74   0,51%
  • KOMPAS100 1.192   9,86   0,83%
  • LQ45 857   8,90   1,05%
  • ISSI 313   3,67   1,19%
  • IDX30 441   3,08   0,70%
  • IDXHIDIV20 510   2,90   0,57%
  • IDX80 134   1,32   1,00%
  • IDXV30 140   0,58   0,42%
  • IDXQ30 140   0,80   0,58%

Valas Asia Bergerak Bervariasi, Pasar Menunggu Keputusan FOMC


Rabu, 10 Desember 2025 / 16:36 WIB
Valas Asia Bergerak Bervariasi, Pasar Menunggu Keputusan FOMC
ILUSTRASI. Dolar AS. REUTERS/Feisal Omar


Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah mata uang Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Rabu (10/12).

Mengutip Bloomberg pukul 15.40 WIB, yen Jepang (JPY) menguat 0,15% ke 156,65 per dolar AS, sementara dolar Singapura (SGD) naik 0,15% ke 1,29 per dolar AS. Di sisi lain, won Korea Selatan (KRW) melemah tipis 0,04% ke 1.470,24 per dolar AS, sedangkan dolar Taiwan (TWD) turun 0,04% ke 31,19 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai tidak ada faktor tunggal yang mendominasi pergerakan valas Asia hari ini. “Mata uang regional masih berkonsolidasi namun cenderung tertekan oleh penguatan dolar AS menjelang FOMC malam ini,” ujarnya pada Kontan, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Sejumlah Valas Asia Tertekan, Apa Penyebabnya?

Lukman menambahkan untuk jangka pendek, pergerakan JPY dan SGD disebut lebih sulit diprediksi karena bank sentral masing-masing negara aktif melakukan intervensi.

Menuju awal tahun depan, pasar akan mencermati beberapa katalis besar seperti arah suku bunga The Federal Reserve, dinamika tarif perdagangan, situasi geopolitik di Laut China Selatan, serta perkembangan ekonomi China. Faktor-faktor ini diperkirakan menjadi penggerak utama sentimen mata uang regional.

Prospek valas Asia disebut masih beragam karena masing-masing mata uang bergantung pada fundamental domestik. TWD masih ditopang permintaan ekspor elektronik dan chip seiring booming AI, tetapi berisiko tertekan jika kekhawatiran pecahnya tech bubble terkonfirmasi.

KRW dinilai masih rentan karena pertumbuhan ekonomi dan ekspor yang lemah, serta ekspektasi Bank of Korea (BoK) yang lebih longgar tahun depan. SGD berpotensi volatil mengingat eksposurnya terhadap perdagangan global, meski inflasi domestik relatif terkendali.

Untuk JPY, Lukman menilai masih akan tarik ulur antara hawkish Bank of Japan (BoJ) dan dovish Perdana Menteri Sanae, secara umum tekanan masih datang dari selisih suku bunga dengan negara-negara maju lainnya terutama USD.

Lukman memproyeksikan kisaran nilai tukar hingga awal 2026 berada di level USD/JPY 150–160, USD/TWD 32–33, USD/KRW 1.500–1.550, dan USD/SGD 1,2800–1,3000.

Selanjutnya: 4 Efek Samping Makan Pala Terlalu Banyak, Cek di sini!

Menarik Dibaca: 15 Makanan yang Bikin Kolesterol Naik, Batasi Konsumsinya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×