kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Vaksin Sinovac dan window dressing mendorong penguatan IHSG dua hari ini


Selasa, 08 Desember 2020 / 18:03 WIB
Vaksin Sinovac dan window dressing mendorong penguatan IHSG dua hari ini
ILUSTRASI. Pengguna ponsel membuka aplikasi perdagangan saham pada ponselnya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,23% ke level 5.944,409 pada penutupan perdagangan Selasa (8/12). Penguatan ini melengkapi pergerakan IHSG yang menguat 2,07% pada perdagangan Senin (7/12).

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery mengatakan, pergerakan IHSG selama dua hari terakhir yang berada di teritori positif didukung oleh sejumlah sentimen positif, antara lain adanya kemajuan persiapan vaksinasi Covid-19. Kemajuan ini sudah menunjukkan adanya kepastian bahwa proses vaksinasi dapat dijalankan mulai tahun depan.

“Dengan vaksinasi yang diharapkan dapat berjalan lancar, kondisi ekonomi akan pulih sebab kegiatan ekonomi kembali berjalan,” terang Michael kepada Kontan.co.id, Selasa (8/12).

Lebih lanjut, di akhir tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaku pasar dapat melihat adanya window dressing yang didukung juga oleh aksi akumulasi berbagai saham-saham pada portofolio para manajer investasi (MI).

Baca Juga: Selain kedatangan vaksin, ini sentimen yang bikin IHSG menguat dua hari terakhir

Michael bilang, selama paruh kedua tahun ini, IHSG cenderung bullish reversal, menyesuaikan ekspektasi pulihnya ekonomi di tahun depan.

Namun, jika dibanding dengan potensi pemulihan tahun depan, nilai IHSG saat ini masih di bawah level wajarnya. Sehingga, IHSG masih berpotensi pulih di tahun depan. 

Meskipun hari ini masih menguat, IHSG sempat mengalami koreksi pada awal perdagangan. Tercatat, IHSG sempat melemah ke level 5.911,098 sebelum akhirnya ditutup di zona hijau. Michael menilai, pergerakan IHSG yang mixed pada hari ini  sejalan dengan kondisi bursa saham regional Asia yang terkoreksi.

Hal ini disebabkan investor juga masih mencermati lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (kurang lebih ada 30,000 kasus baru) yang mengalahkan sentimen positif dari stimulus ekonomi Negeri Paman Sam tersebut.

Namun sentimen positif dari progress vaksin Covid-19 masih menjadi buffer bagi laju IHSG hari ini sehingga masih berjalan di jalur positif. Ini tercermin dari saham-saham subsektor farmasi yang menjadi penggerak bagi laju indeks hari ini, antara lain PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF).

Selanjutnya: IHSG menguat 0,23% ke 5.944 pada Selasa (8/12), asing lepas saham ICBP, ASII, INDF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×