Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) pagi ini dilanda aksi jual. Pada pukul 10.14, saham UNSP terpapas 2,44% menjadi Rp 200.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini antara lain: eTrading Securities senilai Rp 343,069 juta, Bhaktie Securities senilai Rp 278,600 juta, dan Lautandhana Securities senilai Rp 147,190 juta.
Aksi jual investor terhadap saham ini disinyalir terkait dengan masalah utang perusahaan yang bakal jatuh tempo. Meski demikian, masalah utang yang membelit UNSP sejak beberapa waktu lalu ini, mulai menemui titik terang. Pengelola perusahaan milik politisi Aburizal Bakrie itu memastikan, Bakrie Sumatera akan melunasi utang obligasi yang akan jatuh tempo dua pekan lagi tersebut.
Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, utang obligasi senior dengan tingkat bunga 10,75% akan jatuh tempo pada 15 juli 2012. Peringkat utang jangka panjang UNSP telah terpotong dari ccc+ menjadi cc.
"Rencananya UNSP akan melakukan refinancing atas utang obligasi yang jatuh tempo tersebut. Sedangkan mengenai pendaannya masih belum jelas darimana akan dikeluarkan," jelasnya. Dia menambahkan, posisi kas perusahaan per kuartal pertama 2012 berada pada posisi Rp 166 miliar, yang artinya nilai tersebut belum bisa menutupi utang obligasi.
"Perlu diwaspadai nantinya apakah UNSP akan tepat waktu melakukan pembayaran utang obligasinya. Bila tidak, maka para kreditor mungkin akan meminta jaminan berupa asset-aset UNSP," tambahnya. Dia juga mengingatkan agar investor memperhatikan rasio net debt to equity karena berada pada level 85%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News