kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

USDT jadi salah satu aset kripto yang paling banyak diperdagangkan belakangan ini


Jumat, 27 Agustus 2021 / 20:22 WIB
USDT jadi salah satu aset kripto yang paling banyak diperdagangkan belakangan ini
ILUSTRASI. United States Dollar Tether (USDT)


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. USD Tether (USDT) menjadi salah satu aset kripto yang banyak diperdagangkan di exchange Indodax. per data Jumat, 27 Agustus 2021, pukul 19.30 WIB dalam 24 terakhir, USDT mencatatkan nilai transaksi Rp 64,2 miliar, terbanyak kedua setelah Cardano (ADA).

CEO Indodax Oscar Darmawan melihat, USDT semakin ramai diperdagangkan dikarenakan faktor dapat digunakannya USDT di berbagai platform yang mendukung teknologi blockchain, seperti staking, DeFi atau bahkan yang paling baru NFT.

“Selain itu juga, USDT sudah menjadi aset kripto favorit untuk mendukung kegiatan arbitrase yang dapat dilakukan di pasar kripto,” tambah Oscar kepada Kontan, Jumat (27/8).

Oscar juga melihat, ketika ada penurunan di aset kripto lain, maka investor akan bergerak memindahkan dananya ke USDT. “Salah satu alasannya bisa jadi karena orang-orang ingin mengamankan dananya, mengingat harga USDT yang cukup stabil,” jelasnya.

Baca Juga: Simak beberapa aset kripto yang dianggap menarik saat ini

Ia menjelaskan, manfaat dari USDT saat ini adalah harganya yang stabil dan memiliki volatilitas yang rendah, dan kelebihan USDT dibandingkan dengan aset kripto lain adalah rancangan nilainya yang dipatok 1:1 dengan dolar AS.

Oscar juga menilai USDT banyak digunakan pelaku pasar sebagai arbitrase. Hal ini dikarenakan harganya yang stabil dan tidak fluktuatif.

Oscar menilai USDT masih bisa menguntungkan bagi orang dengan profil risiko investasi yang konservatif, karena nilainya yang stabil. 

“Aset USDT ini juga cocok untuk orang yang mau berspekulasi dengan dollar. Karena saat harga dollar naik USDT pun akan ikut naik begitupun sebaliknya,” pungkasnya.

Selanjutnya: Sempat dekati level US$ 50.000, harga Bitcoin jatuh ke US$ 46.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×