Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan laba cukup menyenangkan kuartal pertama ini. Keuntungan yang TBIG raup mengalami pelonjakan 87,36% dari Rp 281,08 miliar jadi Rp 526,65 miliar. Dengan ini, laba per sahamnya pun turut terkerek dari Rp 58,6 menjadi Rp 110,06.
Untung emiten menara ini dipengaruhi oleh kondisi nilai tukar rupiah. Coba lihat saja laba selisih kurs TBIG yang mencapai Rp 266,24 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu, TBIG mengalami rugi selisih kurs senilai Rp 20,98 miliar.
Nah, pendapatan TBIG tercatat tumbuh 26,48% dari Rp 617,63 miliar jadi Rp 781,23 miliar. Namun beban pokoknya meningkat 34,15% dari Rp 89,89 miliar ke posisi Rp 120,59 miliar.
Rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten ini pun masih cukup tinggi di posisi 3,71 kali. Ekuitas yang TBIG miliki yaitu Rp 4,11 triliun. Sedangkan liabilitasnya mencapai Rp 15,27 triliun.
Lebih lanjut, utang jangka pendek TBIG tercatat Rp 5,58 triliun. Di situ terdapat surat utang senilai Rp 545,44 miliar. Lalu ada utang jangka panjang dari pihak ketiga yang jatuh tempo setahun yaitu sebesar Rp 2,96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News