Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada jeda perdagangan siang ini (13/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penurunan 0,16%. Dengan demikian, pada pukul 12.00 WIB, posisi terakhir indeks berada di level 4.920,8.
Menurut riset Henan Putihrai siang ini, (13/5), penurunan tersebut dipicu oleh aksi pelaku pasar yang mengambil posisi trading sembari wait and see terhadap pengumuman cawapres dalam waktu dekat. Mereka melakukan aksi beli selektif untuk kemudian merealisasikan profit atas kenaikan sebelumnya.
Untuk sesi II nanti, IHSG diprediksi akan bergerak dalam range yang sempit dan masih belum mampu menembus resistance 4.935. Support berikutnya ada pada level 4.910 dan 4.890. Jika IHSG mampu menembus dan bertahan di atas resistance 4.935 maka terbuka peluang untuk menuju level 4.970, dan selanjutnya menuju ke level psikologis 5.000.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, potensi IHSG untuk menuju level psikologis 5.000 sangat besar. "Indeks akan melanjutkan pola uptrend-nya di level 5.032," imbuhnya.
Sebab, meski mengalami penurunan namun sepanjang sesi I tadi IHSG sempat menyentuh level resistance 4.933. Ini menunjukan bahwa IHSG sudah keluar dari fase konsolidasi sehingga potensi melanjutkan uptrend semakin terbuka lebar.
Menguatnya sektor pertambangan yang sudah lama terkonsolidasi menjadi salah satu vitamin bagi IHSG untuk melanjutkan potensi uptrend-nya. Sehingga, support 4.903 saat ini terjaga cukup kuat.
"Untuk sesi kedua, silahkan cermati saham UNVR, ADRO, TBIG, PTBA, UNTR, ASII, ITMG, SSMS, DSNG, SGRO, dan BBCA," pungkas William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News