Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dari jajaran produk unit link, segmen unit link saham kinerjanya paling mengkhawatirkan. Infovesta Utama mencatat cuma satu produk saja yang masih memberikan imbal positif sampai akhir September kemarin.
Produk TM Link Equity Fund menjadi satu-satunya produk unit link saham yang memberikan imbal hasil positif secara year to date. Produk racikan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri ini mencatatkan imbal hasil sebesar 4,14%.
Posisi kedua dan ketiga imbalnya sudah minus. Smartwealth LiquiFlex LQ45 dari PT Asuransi Allianz Life Indonesia imbalnya tercatat sebesar minus 1,11%. Lalu ada WAL Equity Fund dari PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha yang tercatat minus 2,47%.
Kondisi di unit link campuran lebih mending. Lebih banyak produk yang masih memberikan imbal hasil yang positif dibanding unit link saham sampai akhir kuartal ketiga 2015.
Produk racikan PT Avrist Assurance, Avrist Link Prime Invest 003A menjadi pemberi imbal terbesar mencapai 5,34%. Di susul oleh Artha Berimbang dari PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha yang memberi imbal 4,53%. Ketiga ada Brilliance Xtra Progressive dari PT Sun Life Financial Indonesia yang imbalnya sebesar 4,11% di akhir September.
Sementara di segmen unit link pendapatan tetap, kinerjanya lebih bagus lagi. Produk racikan PT Asuransi Jiwa Kresna, Protecto Fixed Kresna menjadi pemberi imbal hasil terbesar di segmen ini. Secara year to date imbal yang diberikan produk ini mencapai 19,43%.
JS Link Pendapatan Tetap dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengikuti dengan imbal sebesar 11,4%. Lalu ada Safe Link Plus dari PT Equity Life Indonesia yang memberikan imbal dari awal tahun sebesar 6,84%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News