Unilever (UNVR) Raih Laba Rp 1,23 Triliun di Kuartal I 2025, Cek Rekomendasi Sahamnya

Kamis, 24 April 2025 / 17:10 WIB

ILUSTRASI. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penurunan kinerja pada kuartal I 2025, baik dari sisi penjualan maupun laba bersih.

Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan penurunan kinerja pada kuartal I 2025, baik dari sisi penjualan maupun laba bersih.

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (24/4), laba bersih UNVR turun 14,6% secara tahunan (yoy) di kuartal I 2025 menjadi Rp 1,23 triliun, dari sebelumnya Rp 1,44 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun, laba itu naik 244,7% dibandingkan kuartal IV-2025.

Dari sisi pendapatan, penjualan UNVR pada kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp 9,46 triliun, melemah 6,09% dibandingkan Rp 10,07 triliun pada kuartal I-2024. Adapun secara kuartalan, penjualan perusahaan meningkat 22,6%.

Prospek Kinerja UNVR

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan menilai kinerja UNVR pada kuartal I-2025 cukup positif, bahkan berhasil melampaui ekspektasi analis. Meskipun secara tahunan masih mencatatkan pelemahan, secara kuartalan UNVR menunjukkan lonjakan kinerja yang signifikan.

"Pembenahan yang dilakukan oleh manajemen mulai menunjukkan hasil, terutama dari sisi efisiensi biaya. Hal ini dapat menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan berkelanjutan ke depan, khususnya ketika konsumsi domestik mulai membaik," kata Ekky kepada Kontan, Kamis (24/4).

Ekky menambahkan, strategi efisiensi yang mulai diterapkan membuat prospek UNVR di tahun ini relatif stabil. Walau tantangan seperti melemahnya daya beli masyarakat dan persaingan ketat di sektor produk rumah tangga serta perawatan pribadi masih membayangi, UNVR tetap memiliki peluang pertumbuhan.

Terlebih lagi, jika perusahaan mampu mengoptimalkan kinerja produk-produk utamanya, melakukan inovasi, menciptakan produk unggulan baru dan secara simultan mendorong pertumbuhan penjualan melalui platform digital, maka kinerja keuangan UNVR ke depan dapat mencatatkan pertumbuhan yang lebih solid.

Lebih lanjut, Ekky menilai, saham UNVR kini mulai menarik untuk dikoleksi investor dengan profil risiko tinggi. Terutama karena sinyal teknikal masih menunjukkan tren bullish.

"Jika pada kuartal berikutnya UNVR mampu membuktikan pertumbuhan laba yang solid, tidak menutup kemungkinan harga saham akan terus menguat. Meski demikian, tetap diperlukan pemantauan yang ketat terhadap perkembangan kinerjanya ke depan," terangnya.

Rekomendasi Saham

Ekky merekomendasikan untuk entry saham UNVR di level Rp 1.370-Rp 1.420, dengan target penguatan kembali menuju Rp 1.700. Sementara itu, investor disarankan untuk menetapkan strategi cutloss apabila harga turun di bawah Rp 1.300 seiring potensi berbaliknya tren menjadi bearish.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai secara teknikal saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) saat ini tengah berada dalam fase tren naik (uptrend), yang ditopang oleh dominasi volume pembelian.

"Dari sisi indikator, MACD masih berada di area positif dan Stochastic juga sedang berada di area overbought," jelas Herditya kepada Kontan, Kamis (24/4).

Herditya merekomendasikan strategi buy if break, dengan level support di Rp 1.420 dan resistance Rp 1.500. Adapun target harga untuk saham ini berada di level Rp 1.550-Rp 1.650 per saham.