Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memutuskan membagikan dividen Rp 3,81 triliun atau Rp 100 per lembar saham. Mengacu pada penutupan perdagangan saham UNVR, Jumat (28/5) di level 5.575, maka yield dividen UNVR sebesar 1,79%.
Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Helen menuturkan yield tersebut dinilai masih kurang menarik. "Dividend yield yang menarik dikisaran 3% ke atas," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (28/5).
Helen menjelaskan, sepanjang kuartal I-2021 UNVR tercatat masih melanjutkan pelemahan kinerja. Pendapatan UNVR tercatat sebesar Rp 10,28 triliun atau turun 7,8% secara tahunan (yoy) dan turun 2,2% secara kuartalan (qoq).
"Realisasi itu membentuk 23,1% dari estimasi sepanjang tahun ini," lanjutnya.
Baca Juga: Alissa Wahid dan Fauzi Ichsan diangkat jadi Komisaris Independen Unilever (UNVR)
Penjualan segmen Home and Personal Care (HPC) dan Foods & Refreshment masing-masing mencapai Rp 6,85 triliun dan Rp 3,43 triliun di kuartal I 2021. Penjualan segmen HPC turun 12,6% yoy dan 4,8% qoq karena basis yang tinggi di 1Q20, dengan produk kecantikan yang paling terpengaruh, diikuti oleh perawatan rumah.
Segmen HPC memberikan kontribusi 66,6% terhadap total pendapatan kuartal I kemarin, dan sisanya berasal dari segmen F&R.
Laba kotor mencapai Rp 5,4 triliun di kuartal I, turun 7,8% yoy dan 3,5% qoq. Namun, marjin laba kotor stabil di 52,4%. Pendapatan operasional mencapai Rp 2,2 triliun, turun 6,9% karena efisiensi biaya operasional terutama di bidang periklanan.
"UNVR melaporkan laba bersih kuartal I 2021 sebesar Rp 1,7 triliun, turun 8,84% yoy dan 1,6% qoq, mewakili 22,8% dari estimasi sepanjang tahun kami," sebutnya.
Baca Juga: Unilever (UNVR) bagikan dividen final tahun buku 2020 sebesar Rp 100 per saham
Kendati kinerja kuartal I masih mencatatkan penurunan, Phillip Sekuritas masih merekomendasikan UNVR. Sebabnya, ke depan pihaknya mengharapkan kinerja yang lebih baik di kuartal-kuartal mendatang yang didukung oleh beberapa asumsi seperti pemulihan ekonomi secara bertahap mengikuti pelonggaran tindakan penahanan, program vaksinasi dan subsidi pemerintah.
Kemudian, peluncuran produk baru, khususnya produk yang relevan dengan pandemi. Pada kuartal I kemarin, UNVR juga telah meluncurkan Pepsodent Sensitive Mineral Expert, Zwitsal Hypoallergenic Formulation dan banyak lagi.
Menurutnya, inovasi serta pengenalan alternatif produk yang lebih murah atau jumlah yang lebih kecil dari produk yang ada untuk mengakomodasi pergeseran permintaan konsumen.
Selain itu, Manajemen juga mengembangkan saluran digital melalui tiga konsep yaitu bisnis-ke-konsumen digital, e-commerce, dan bisnis ke bisnis digital melalui aplikasi Sahabat Warung dan mendirikan Unilever Home Delivery untuk mendukung penjualan saluran digitalnya.
Helen memproyeksikan, sepanjang tahun ini UNVR dapat mencatatkan pendapatan sebesar Rp 44,6 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp 7,4 triliun. "Kami merekomendasikan buy dengan target harga 6.900," tandasnya.
Selanjutnya: IHSG menguat di awal perdagangan Selasa (25/5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News