kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unilever hati-hati naikkan harga produk tahun ini


Rabu, 01 Juli 2015 / 15:59 WIB
Unilever hati-hati naikkan harga produk tahun ini


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Tahun 2015 menjadi tahun yang berat dan menantang bagi sejumlah emiten. Oleh karena itu demi menjaga margin perseroan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengkaji kenaikan harga produk-produknya. “Kami akan monitor terus,” ucap Sancoyo Antarikso, Sekretaris Perusahaan UNVR, Selasa (30/6).

Pada Maret lalu, UNVR telah menaikkan harga jual rata-rata 1%. Perusahaan ini diketahui sangat berhati-hati dalam menentukan harga produknya. Sebab setiap kenaikan harga pasti akan berpengaruh terhadap konsumen.

Oleh karena itu, jika ada kenaikan harga pada tahun ini, jumlahnya tidak akan terlalu besar. Pasalnya UNVR telah menaikkan harga jual yang cukup besar pada tahun lalu. Pada 2014, UNVR telah menaikkan harga sebanyak dua kali yakni sekitar 4% sampai 5% di Maret dan 5% di September.

Sancoyo beralasan rendahnya kenaikan harga jual UNVR tahun ini adalah karena harga komoditas bahan baku yang melemah. Selain itu UNVR pun mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Ia menyebut terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perseroan tahun ini. Menurutnya, fluktuasi nilai tukar Rupiah dapat membebani biaya UNVR. Apalagi sebesar 55% input cost UNVR berhubungan dengan mata uang seperti dollar, euro, dan pondsterling. Pada akhirnya ini pun membebani harga pokok penjualan perseroan.

Sancoyo mengatakan, UNVR berusaha meminimalisir volatilitas pergerakan mata uang asing terhadap margin perseroan. Caranya adalah dengan melakukan lindung nilai atau hedging. UNVR pun melakukan hedging selama 13 minggu atau tiap kuartal.

Sancoyo juga menyanggah bahwa UNVR mengalami pergantian produsen kemasan dari lokal menjadi asing. Menurutnya dalam mengevaluasi kinerja pemasok kemasan, UNVR melihat teknologi, servis, dan compliance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×