kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Uang kripto senilai Rp 891,2 miliar diretas maling dari bursa di Jepang


Kamis, 20 September 2018 / 11:23 WIB
Uang kripto senilai Rp 891,2 miliar diretas maling dari bursa di Jepang
ILUSTRASI. Harga nilai tukar cryptocurrency


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan mata uang virtual (cryptocurrency) Jepang Tech Bureau Corp mengatakan sekitar US$ 60 juta mata uang digital dicuri dari bursanya. Dalam rupiah, nilai itu setara sekitar Rp 891,20 miliar.

Tech Bureau yang sudah pernah dua kali ditegur oleh regulator untuk melakukan perbaikan bisnis mengatakan bahwa bursa Zaif yang mereka kelola diretas selama dua jam pada 14 September. 

Kejadian ini terdeteksi setelah ada masalah server pada 17 September yang mengkonfirmasi peretasan keesokan harinya.

Setelah peretasan itu, Tech Bureau menyetujui injeksi investasi senilai 5 miliar yen (US$ 44,59 juta) dari Fisco Ltd yang terdaftar di JASDAQ sebagai ganti kepemilikan mayoritas. Hasil investasi akan digunakan menggantikan mata uang digital yang dicuri dari akun klien.

Namun, Fisco mengatakan dalam sebuah pernyataan, 5 miliar yen dalam "bantuan keuangan" itu dapat berubah nilainya jika jumlah yang dipengaruhi oleh pencurian berubah setelah penyelidikan lebih lanjut.

Dokumen yang dilihat oleh Reuters pada hari Kamis menunjukkan bahwa Badan Jasa Keuangan Jepang akan melakukan pemeriksaan darurat terhadap manajemen, setelah pencurian. Petugas FSA tidak bisa segera dimintai komentar.

Bursa crypto Jepang telah diawasi ketat setelah pencurian senilai US$ 530 juta dalam koin digital di bursa cryptocurrency yang berbasis di Tokyo, Coincheck Inc pada bulan Januari. 

Coincheck telah diakuisisi oleh pialang daring Jepang, Monex Group Inc. Dalam pengecekan di seluruh industri yang diikuti pencurian Coincheck, FSA mengatakan pihaknya menemukan manajemen yang ceroboh di banyak bursa, termasuk kurangnya perlindungan yang tepat untuk aset klien dan anti pencucian uang dasar.

Dalam pencurian Tech Bureu, mata uang virtual bernilai sekitar 6,7 miliar yen (US$ 59,67 juta) yang dicuri mencakup Bitcoin, Monacoin, dan Bitcoin Cash. Sekitar 2,2 miliar yen dari mata uang yang dicuri merupakan miliknya sendiri, sementara sisanya 4,5 miliar yen milik pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×