Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak flat meski cenderung melemah menutup perdagangan pekan pertama 2017. Mengacu data Bloomberg, Jumat (6/1) di pasar spot rupiah ke Rp 13.371 per dollar AS atau bergerak flat cenderung melemah 0,03% dari posisi kemarin 13.367 per dollar AS
Pergerakan pasar akhir pekan ini banyak dipengaruhi oleh data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang rencananya akan dirilis hari ini. Bloomberg Spot Dollar Index naik 0,2 % setelah jatuh 1 % pada Kamis.
"Laju rupiah tertahan seiring dengan fokus investor terdapat data dari Amerika Serikat yang akan diumumkan pada akhir pekan ini," kata analis Monex Investindo Futures Agus Chandra dikutip dari Antara.
Agus Chandra mengemukakan bahwa data upah rata-rata per jam Amerika Serikat diperkirakan menunjukkan kenaikan sebesar 0,3 %, sementara tingkat pekerjaan diperkirakan bertambah 175.000 di bulan Desember dan tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 4,7 %.
"Data tenaga kerja dan upah dari AS itu berpotensi mempengaruhi ekspektasi jalur kebijakan bank sentral AS (The Fed) di tahun 2017. Data yang sesuai perkiraan akan mendukung laju dollar AS," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, kebijakan ekonomi dan fiskal dari Donald Trump pasca inaugurasinya pada 20 Januari nanti turut menjadi perhatian investor sehingga aktivitas transaksi investor cenderung tertahan di pasar negara berkembang.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan, investor sedang mencari petunjuk tentang apa yang akan dilakukan The Fed dalam kaitannya dengan langkah-langkah kebijakan fiskal yang diusulkan presiden AS mendatang Donald Trump.
Reza mengharapkan bahwa paket kebijakan ekonomi 15 yang akan dikeluarkan pemerintah mengenai logistik dan proses bongkar muat atau dwelling time di Indonesia dapat menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan di dalam negeri sehingga fluktuasi rupiah stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News