kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Turun 9%, Vale Indonesia (INCO) Produksi 65.388 Nikel Matte di Tahun 2021


Jumat, 11 Februari 2022 / 07:20 WIB
Turun 9%, Vale Indonesia (INCO) Produksi 65.388 Nikel Matte di Tahun 2021


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2021, PT Vale Indonesia Tbk (INCO)  berhasil memproduksi 65.388 metrik ton nikel dalam matte. Jumlah tersebut turun 9,48% dibandingkan dengan produksi nikel matte sepanjang 2020 yang sebesar 72.237 metrik ton.

Meski demikian, realisasi produksi di tahun lau sudah lebih tinggi dari target yang dipasang perusahaan. Asal tahu saja, INCO sebelumnya hanya memasang target produksi 64.000 metrik ton nikel matte di tahun 2021.

"Kami mencapai produksi tahunan yang lebih tinggi dari apa yang kami targetkan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh penundaan eksekusi pembangunan kembali tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan untuk mulai pada November menjadi Desember,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia dalam keterangan resminya di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (10/2).

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Rela Gerus Keuntungan untuk Terapkan Energi Bersih

Asal tahu saja, pada kuartal IV-2021, produksi INCO mencapai 17.015 metrik ton nikel dalam matte. Angka ini turun 6% bila dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal ketiga 2021 yang sebesar 18.127 metrik ton.

Sementara itu, jika dihitung secara year-on-year, basis produksi pada kuartal keempat 2021 naik  3%, dibandingkan dengan produksi pada kuartal IV-2020.

Asal tahu, manajemen INCO optimistis proyek pembangunan tanur listrik 4 ini akan rampung pada Mei 2022. Pembangunan kembali tanur 4 ini pun berdampak terhadap produksi INCO.

 

Dengan furnace 4 rebuild yang masih akan berjalan sampai dengan Mei 2022, maka produksi nikel tahun ini akan terdampak.

“Untuk produksi (tahun ini) di kisaran yang sama dengan produksi tahun 2021,” kata Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto kepada Kontan.co.id, baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×