kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.573   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.604   44,21   0,58%
  • KOMPAS100 1.183   9,23   0,79%
  • LQ45 945   6,98   0,74%
  • ISSI 229   1,55   0,68%
  • IDX30 484   3,02   0,63%
  • IDXHIDIV20 582   4,84   0,84%
  • IDX80 135   1,07   0,80%
  • IDXV30 142   0,50   0,36%
  • IDXQ30 161   1,28   0,80%

Tunggu Hasil BI Rate dan Neraca Dagang, Cek Prediksi Rupiah untuk Selasa (15/10)


Selasa, 15 Oktober 2024 / 06:45 WIB
Tunggu Hasil BI Rate dan Neraca Dagang, Cek Prediksi Rupiah untuk Selasa (15/10)
ILUSTRASI. Senin (14/10), rupiah spot ditutup di level Rp 15.566 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,08%


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kurs rupiah menguat tipis 0,08% ke level Rp 15.566 per dolar Amerika Serikat (AS), Senin (14/11).

Pun rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), menguat 0,17% ke level Rp 15.581 per dolar AS.

Pengamat Komoditas sekaligus Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mencermati perilaku pasar yang saat ini menetapkan probabilitas 87% untuk pemotongan suku bunga The Fed yang lebih kecil, sebesar 25 basis poin pada bulan November.

"Selain itu, investor juga menantikan penjualan ritel dan data klaim pengangguran baru minggu ini, serta pernyataan Gubernur Fed Christopher Waller hari ini," kata Sutopo kepada KONTAN, Senin (14/10).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 15.566 Per Dolar AS pada Senin 14 Oktober 2024

Dari dalam negeri, Sutopo mengatakan, pasar menantikan neraca perdagangan Indonesia dan suku bunga BI atau BI rate. Menurut Sutopo, BI diperkirakan akan memangkas BI rate 25 basis poin menjadi 5,75% pada pertemuan pekan ini.  

Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong menambahkan rupiah hanya menguat tipis terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan setelah sempat dibuka melemah. Hal ini disebabkan sikap investor yang menyambut positif mengenai kabar kemungkinan masuknya Sri Mulyani dalam jajaran kabinet Prabowo. 

Adapun Sutopo memproyeksi pada perdagangkan Selasa (15/10), rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 15.550 sampai Rp 15.650 per dolar AS. 

Sedangkan Lukman memproyeksi untuk Selasa (15/10) rupiah berpotensi menguat lebih lanjut karena ekspektasi data perdagangan Indonesia yang positif bulan September.

"Ekspor dan impor diperkirakan tumbuh lebih kuat, dengan surplus perdagangan yang diproyeksikan mencapai $3 miliar. Dengan demikian rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp 15.500 sampai Rp 15.600 per dolar AS," kata Lukman kepada KONTAN, Senin (14/10). 

Selanjutnya: Akuisisi Aset Gas Sengkang, Berikut Rekomendasi Energi Mega Persada (ENRG)

Menarik Dibaca: Katalog Promo Superindo Weekday Diskon hingga 50% Periode 14-17 Oktober 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×