Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit berubah arah meski akhirnya menghijau menutup hari ini, Senin (5/9). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,07% atau 3,493 poin ke level 5.356,954.
Tercatat 176 saham bergerak naik, 137 saham turun, dan 85 saham stagnan. Volume perdagangan awal pekan ini 7,80 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,69 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 2,68%. Sementara, tiga sektor yang memerah yaitu, barang konsumsi turun 1,28%, manufaktur turun 0,36%, dan infrastruktur turun 0,17%.
Aksi beli turut menjaga indeks di zona hijau. Di pasar reguler, beli asing Rp 506,510 miliar dan Rp 435,829 miliar beli asing keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 5,64% ke Rp 2.810, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 4,27% ke Rp 1.220, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,09% ke Rp 10.000.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 3,01% ke Rp 18.525, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 2,58% ke Rp 9.450, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 2,27% ke Rp 1.720.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, indeks bergerak menguat menyusul potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat kembali meredup pascadata tenaga kerja non-pertanian AS turun.
"Pascarilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat, laju bursa saham AS berbalik menguat dan berdampak positif pada laju bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG di awal pekan ini (5/9)," katanya mengutip dari Antara.
Melesat
Lemahnya data ketenagakerjaan AS juga turut mendorong bursa Asia melompat tinggi. Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,4 % menjadi 140,04 pukul 16:09 waktu Hong Kong, menuju penutupan tertinggi sejak Agustus 2015.
Sebelumnya, indeks S & P 500 naik 0,4 % pada hari Jumat (2/9), menghentikan penurunan tiga hari, setelah melaporkan pekerjaan menunjukkan pengusaha Amerika menambahkan 151.000 pekerja untuk nonfarm payrolls pada bulan Agustus, di bawah 180.000 yang diproyeksikan oleh ekonom.
Meredupkan kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga bulan ini menjadi 32% dari 42% pekan lalu. Sementara, taruhan kenaikan suku bunga Desember turun menjadi 59%.
“Dengan angka nonfarm payroll tersebut, sepertinya The Fed tidak akan menaikkan suku bunga September,” kata Vasu Menon, vice president wealth management research at Oversea-Chinese Banking Corp.
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,7 % ke level tertinggi satu tahun ditopang saham-saham properti setelah penjualan rumah naik Agustus ke level tertinggi 14 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News