Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (24/5) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 24,66 poin (0,41%) dari penutupan sebelumnya, lalu mendarat di angka indeks 6.057,35.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 5,39 poin (0,57%) menuju 949,35.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini bertambah 6,27 poin (0,52%), lalu hinggap di 1.215,45.
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,36 kali, 5,83 kali, dan 6,21 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, TKIM, INKP, ELSA, WSKT, dan ITMG.
Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tujuh saham harganya turun dibanding harga penutupan sebelumnya.
Mereka adalah SRIL, ADRO, United Tractor Tbk (UNTR), Tjiwi KImia Tbk (TKIM), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Waskita Karya Tbk (WSKT), dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Dua saham yang lain, MNCN dan Elnusa Tbk (ELSA) berhasil naik harga. Sisanya, satu-satunya saham yang tidak berubah harga dari harga penutupan sebelumnya adalah Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (23/5) | Harga (24/5) | PBV | PER |
SRIL | 342 | 340 | 0,9 | 4,36 |
ADRO | 1.280 | 1.260 | 0,64 | 5,94 |
MNCN | 1.030 | 1.055 | 1,37 | 6,9 |
PTBA | 2.880 | 2.880 | 1,89 | 7,29 |
UNTR | 25.550 | 25.100 | 1,57 | 7,67 |
TKIM | 7.150 | 7.000 | 1,19 | 7,98 |
INKP | 6.450 | 6.175 | 0,62 | 8,11 |
ELSA | 340 | 342 | 0,74 | 8,14 |
WSKT | 1.765 | 1.760 | 0,81 | 8,34 |
ITMG | 17.175 | 17.100 | 1,59 | 8,53 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News