kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Triv.co.id rilis riset aset kripto terbaru, begini gambarannya


Selasa, 27 Juli 2021 / 21:47 WIB
Triv.co.id rilis riset aset kripto terbaru, begini gambarannya
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tempo setahun terakhir industri aset kripto melaju bak roller coaster, menanjak tinggi hingga kemudian anjlok dalam.

Ambil contoh Bitcoin (BTC), sebagai asset kripto terpopuler telah melesat dari US$ 8 ribuan di awal 2020 hingga menghabiskan rekor tertinggi pada April 2021 dengan nilai US$ 64 ribu per BTC.

Setelahnya, nilai BTC amblas dalam hingga separuhnya hingga ke angka US$ 32 ribu per BTC pada 23 Juli 2021.

Bagi investor retail yang sebagiannya merupakan masyarakat awam yang baru belajar mengenal aset kripto, fluktuasi ekstrim Bitcoin terlihat menyeramkan. Meskipun, sejatinya, jika ditengok dari kelahirannya di tahun 2009, harganya stabil menanjak.

Baca Juga: Tesla masih mengempit Bitcoin US$ 1,3 miliar, belum ada penjualan lagi

Dari 800 sen dollar AS per BTC pada Oktober 2009 menjadi puluhan ribu  USD per hari ini. Jadi jelas, nilainya terus meningkat pasti dari tahun ke tahun.

Banyaknya pemberitaan menyangkut instabilitas nilai aset kripto membuatnya seolah menjadi barang yang panas untuk disentuh. Namun, Gabriel Rey CEO Triv.co.id mengatakan, masyarakat tidak seharusnya menjauhi aset kripto jika mereka memahami karakternya.

“Berinvestasi pada aset kripto pada prinsipnya sama halnya dengan berinvestasi pada berbagai asset lainnya, seperti property, saham,  emas dan lain sebagainya. Jika kita memasuki pasar tanpa informasi dan riset memadai mengenai berbagai asset tersebut, kemungkinan besar kerugian akan menanti,”kata Rey dalam keterangan resminya, Selasa (27/7).

Demi memberikan panduan bagi para investor ritel maupun institusional, Triv.co.id sebagai platform jual beli Bitcoin merilis Triv Research: Crypto Juli Market Research & Commentary.

Rey bilang, riset  ini akan menjadi panduan bagi para enthusiast maupun calon peminat asset kripto baik yang bersifat investor ritel maupun investor institusional dalam membaca tren pasar asset kripto dalam jangka panjang.

Riset ini dirilis karena melihat industri aset kripto tengah berhadapan dengan kompleksitas produk yang  ditawarkan  baik  kepada  investor  retail  maupun  institusi.  Ditambah lagi dengan berbagai negara yang mencoba mengatur perkembangan   produk   asset kripto di negaranya.

“Berita yang mengandung elemen fear, uncertainty and doubt (FUD),  khususnya  dari  RRT atau China  terkadang  digunakan  oleh  beberapa  pihak  untuk dapat mengontrol narasi di pasar, menimbulkan kepanikan agar terjadi aksi jual  masal. Kami harap dengan riset ini dalam memberikan panduan bagi para investor asset kripto dalam menyikapi berbagai berita FUD tersebut,” ujarnya. 

Rey memaparkan, riset Triv.co.id ini dilakukan dengan beberapa  pendekatan  seperti sentimen pasar, ketertarikan institusi, volume exchange dan nn-cain, serta analisis teknikal.

Pendekatan yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan filter terhadap sentimen FUD tersebut agar public lebih teredukasi mengenai manfaat jangka panjang berinvestasi di dunia aset kripto.

Baca Juga: OKEx perluas layanan yang memudahkan transaksi crypto to fiat

Adapun temuan kunci yang terdapat dalam Triv Research kali ini mencakup sentiment positif retail terhadap Ethereum lebih tinggi daripada sentimen terhadap Bitcoin, 64% volume coinbase didominasi oleh institusi, dan data on-chain transaksi kripto mengalami penurunan sangat drastis pada Juli 2021.

Adapun berdasarkan temuan tersebut Rey memberikan rekomendasi akumulasi. “Memang, secara sentimen, beberapa aktivitas dan metrik menunjukkan penurunan, namun secara tren jangka panjang masih lebih baik dibandingkan bull run pada akhir tahun 2017,” ujar Rey.

Selain itu, transaksi asset kripto (exchange) di seluruh dunia mengalami peningkatan traffic dan volume perdagangan tertinggi pada kuartal pertama 2021, membuat headline, mendatangkan institusi baru.

“Peran institusi dalam mendorong ekosistem aset kripto akan lebih dominan dalam beberapa tahun ke depan, " pungkas Rey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×