kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.405   -25,00   -0,15%
  • IDX 7.163   21,76   0,30%
  • KOMPAS100 1.042   1,54   0,15%
  • LQ45 812   0,25   0,03%
  • ISSI 225   -0,20   -0,09%
  • IDX30 425   0,47   0,11%
  • IDXHIDIV20 509   -0,96   -0,19%
  • IDX80 117   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 121   -0,60   -0,49%
  • IDXQ30 139   -0,02   -0,01%

Trio blue chip ini membalikkan reli IHSG


Senin, 13 Mei 2013 / 16:20 WIB
Trio blue chip ini membalikkan reli IHSG
ILUSTRASI. Warga Negara Asing (WNA) melakukan validasi dokumen penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengambil nafas sesaat hari ini (13/5), setelah lima hari penuh reli di pekan lalu. IHSG menyelesaikan perdagangan sesi dua melemah 1% ke level 5.054,63


Berikut tiga saham berkapitalisasi besar yang menjadi sasaran profit taking investor hari ini.

- PT Astra International Tbk (ASII)

Harga ASII hari ini terpukul 3,47% hingga mencapai Rp 6.950. Sekuritas yang mencatat penjualan bersih terbanyak adalah Morgan Stanley Indonesia sebesar Rp 134,16 miliar, Macquarie Capital Securities Indonesia senilai Rp 44,35 miliar, dan CLSA Indonesia senilai Rp 27,55 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Aksi jual melanda saham BBRI sehingga harganya terpangkas 2,69% menjadi Rp 9.050. Adapun tiga sekuritas yang aktif menjual bersih saham ini adalah JP Morgan Securities sebanyak Rp 25,1 miliar, lalu Mandiri Sekuritas senilai Rp 17,1 miliar, dan RHB OSK Securities Indonesia senilai Rp 16,79 miliar.

- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Harga saham BMRI merosot 2,43% menjadi 10.050. Sekuritas yang terbanyak menjual saham tambang ini adalah Merrill Lynch Indonesia yang mencatat net sell sebesar Rp 41,82 miliar, Citigroup Securities Indonesia senilai Rp 27,42 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 17,46 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×