kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Trimegah AM targetkan dana kelolaan meningkat menjadi Rp 21 triliun tahun ini


Selasa, 09 Februari 2021 / 17:35 WIB
Trimegah AM targetkan dana kelolaan meningkat menjadi Rp 21 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Trimegah Asset Management menargetkan dana kelolaan (AUM) bisa mencapai Rp 21 triliun pada tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah cenderung tertekan sepanjang tahun lalu akibat pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi, tahun ini diperkirakan dunia pasar modal akan kembali berada pada momentum positif. Dengan kondisi tersebut, industri reksadana pun diperkirakan akan kembali melanjutkan kinerja positif.

Direktur Utama PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM) Antony Dirga mengatakan, tahun ini Indonesia akan berada pada fase pemulihan ekonomi. Ia pun optimistis momentum positif saat ini akan berlanjut beberapa tahun ke depan dan akan terefleksikan juga ke pasar saham Indonesia. Potensi pertumbuhan ekonomi maupun pasar saham ini didukung oleh berbagai faktor internal dan eksternal.

“Adapun dari sisi internal berkaitan dengan proses distribusi vaksinasi yang diharapkan berjalan lancar sehingga mempercepat pemulihan ekonomi. Semenetara dari sisi eksternal, likuiditas di dunia masih akan melimpah akibat kebijakan-kebijakan akomodatif oleh developed countries,” ujar Antony pada Selasa (9/2).

Baca Juga: Trimegah Asset Management meluncurkan reksadana baru

Antony mengatakan, hal ini tentunya akan berdampak positif ke emerging market seperti Indonesia, yang pada akhirnya mendukung kinerja industri reksadana. Ia menilai, reksadana berbasis saham akan jadi salah satu yang berkinerja paling optimal dalam fase pemulihan ekonomi kali ini.

Guna memanfaatkan momentum tersebut, Trimegah AM pun meluncurkan produk reksadana baru, yakni, reksadana indeks Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index. Reksadana ini merupakan reksadana indeks yang konstituennya berisikan 31 saham dengan kapitalisasi pasar yang besar, serta memiliki volatilitas yang rendah.

Rencananya, produk terbaru dari Trimegah AM ini akan resmi diluncurkan pada 19 Februari mendatang.

Antony menuturkan, Trimegah AM masih memiliki beberapa rencana penerbitan produk baru dalam pipeline mereka. Penerbitan produk baru yang sudah pasti adalah reksadana terproteksi. Namun, Antony mengaku untuk produk reksadana open-end sebenarnya Trimegah AM sudah memiliki produk yang dirasa sudah cukup lengkap.

“Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan terbitkan ETF. Selain itu, untuk lengkapi produk, mungkin saja akan ada reksadana yang berjenis syariah,” tambah Antony.

Pada tahun ini, Antony bilang, Trimegah AM menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan menjadi Rp 21 triliun. Adapun, pada akhir tahun 2020, jumlah dana kelolaan Trimegah AM sebesar Rp 17,7 triliun.

Selanjutnya: Reksadana dengan pengelolaan pasif diperkirakan semakin diminati ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×