kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren bearish, harga emas berpeluang ke level US$ 1.400 per ons troi


Selasa, 10 September 2019 / 21:48 WIB
Tren bearish, harga emas berpeluang ke level US$ 1.400 per ons troi
ILUSTRASI. Emas batangan


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tren pelemahan harga emas diprediksi masih akan berlanjut hingga akhir 2019. Untuk itu, investor direkomendasikan untuk melakukan aksi jual. Bahkan, tren bearish berpeluang membawa harga emas menuju level US$ 1.400 per ons troi di sisa 2019.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (10/9) pukul 21.30 WIB, harga emas di pasar spot ada di US$ 1.493,10 per ons troi, turun 0,40% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.499,13 per ons troi.

Analis Finex Berjangka Nanang Wahyudin mengungkapkan, bergeraknya harga emas di bawah US$ 1.500 per ons troi, lantaran sentimen global yang cenderung membaik. Hal ini tampak dari penguatan bursa saham global dan secara tidak langsung membuat harga emas kian tertekan.

Namun Nanang menekankan, bukan berarti emas sepenuhnya ditinggalkan, melainkan penguatan tajam dalam waktu singkat memicu koreksi yang cukup besar juga. Sehingga hal tersebut sudah biasa terjadi pada aset keuangan.

Baca Juga: Hingga sore ini harga emas spot belum beranjak naik dari US$ 1.495,48 per ons troi

"Persepsi investor yang membaik membuat minat atau selera terhadap risiko (risk appetite) meningkat," jelas Nanang kepada Kontan.co.id Selasa (10/9).

Sebaliknya, ketika risk appetite meningkat aset aman (safe haven) seperti emas menjadi kurang menarik. Alhasil investor lebih tertarik masuk ke aset berisiko yang memiliki imbal hasil tinggi.

Apalagi, pekan ini juga menjadi penting karena Bank Sentral Eropa (ECB) akan melakukan pertemuan. Dalam pertemuannya bank sentral diprediksikan bakal mengeluarkan stimulus baru.

Dengan begitu, baik kebijakan ECB dan Bank Sentral AS (The Fed) diyakini bakal menjadi penggerak pasar untuk 10 hari ke depan.

Kedua komite tersebut juga akan membahas perkembangan ekonomi terbaru, memperbarui penilaian prospek mereka, serta menerapkan tindakan atau arah kebijakan apapun yang mereka anggap perlu.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×