kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi US$ 120 juta ITMA dan Long Haul batal


Jumat, 02 Desember 2016 / 22:04 WIB
Transaksi US$ 120 juta ITMA dan Long Haul batal


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

Sekadar kilas balik, sebelumnya Mitratama adalah anak usaha yang dimiliki PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pada tahun 2012, ITMA mengakuisisi 30% saham Mitratama dari BUMI dengan harga setara sebungkus rokok, US$ 1. Kecilnya nilai jual Mitratama ditengarai terkait dengan klausul transaksi yang disepakati BUMI dan ITMA.

Kala itu, BUMI menjual saham Mitratama sebagai ikhtiar untuk melakukan efisiensi. Valuasi 30% saham Mitratama sebenarnya US$ 26,7 juta namun BUMI menjualnya hanya sebesar US$ 1. Sebagai gantinya, BUMI Bumi dapat pembatalan Technical Service Agreement (TSA) dimana net present value-nya US$ 45 juta, yang berlaku sampai 2021.

ITMA sendiri adalah anak usaha yang dimiliki oleh Trust Energy Resources Pte Ltd dengan kepemilikan 94,61% saham. Sedangkan Trust Energy adalah perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki oleh konglomerasi India, Tata Power.

Belum lama ini, Tata memberikan pernyataan untuk melepas sahamnya di Mitratama Perkasa sekaligus di ITMA. Tata meneken perjanjian dengan Rwood Resources Ltd, yang juga entitas Grup Bakrie untuk mendivestasi 94,61% saham ITMA dan Mitratama. Nilai penjualan untuk perusahaan infrastruktur ini direvisi menjadi US$ 154,28 juta dari harga sebelumnya US$ 120 juta.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas mengatakan, sejak awal, transaksi jual beli saham Mitratama ini memang sulit dipahami. Tetapi, Mitratama sendiri sempat membuat kinerja ITMA lebih baik.

"Perjanjian ini memang sudah terlalu lama, tetapi harus dicermati lagi bagaimana dampak dari pembatalan transaksi tersebut," ujarnya. Karena itulah menurut Reza, investor juga harus berhati-hati dalam mengambil keputusan di saham ITMA ataupun BIPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×