kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi nego jumbo Barito Pacific (BRPT) dan Chandra Asri (TPIA), ini pelakunya


Senin, 30 Desember 2019 / 21:25 WIB
Transaksi nego jumbo Barito Pacific (BRPT) dan Chandra Asri (TPIA), ini pelakunya


Reporter: Akhmad Suryahadi, Avanty Nurdiana, Barly Haliem | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir tahun, perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai transaksi negosiasi. Transaksi saham dilakukan oleh pemegang saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Berdasarkan data Bloomberg, transaksi di pasar negosiasi saham BRPT melibatkan 2,74 miliar saham dengan harga Rp 1.275 per saham. Transaksi dengan total nilai Rp 3,49 triliun ini dilakukan oleh broker penjual Panin Sekuritas dan broker pembeli UOB Kay Hian Sekuritas.
 
Transaksi saham BRPT ini dilakukan di bawah harga penutupan saham Barito, Senin (30/12), yakni di harga Rp 1.510 per saham.

Baca Juga: Transaksi negosiasi hari ini: BRPT senilai Rp 3,5 triliun, KPIG, dan ARTO menyusul
 
Transaksi negosiasi juga dialami oleh saham TPIA. Kemarin, pemegang saham TPIA melakukan transaksi negosiasi senilai Rp 689,15 miliar, yang melibatkan 77 juta saham.

Broker penjual dan pembeli transaksi TPIA juga dilakukan oleh Panin Sekuritas sebagai penjual dan UOB Sekuritas menjadi pembeli.
 
Kedua broker ini mewakili investor asing. Sumber KONTAN mengatakan, transaksi memang bukan dilakukan oleh keluarga pemilik terbesar saham BRPT dan TPIA, yakni Prajogo Pengestu. Melainkan salah satu pemegang saham asing yakni Bangkok Bank.

Baca Juga: Barito (BRPT) & Chandra Asri (TPIA) menopang industri dasar dan kimia tahun ini

Sumber tersebut menuturkan, transaksi ini hanya perpindahan saham internal dan tidak mengubah kepemilikan saham. "Bangkok Bank rasanya merealisasikan keuntungan dari kenaikan harga saham di BRPT," terang sumber KONTAN.
 
Berdasarkan data RTI per 30 November, 71,16% saham BRPT dimiliki oleh Prajogo. Sedangkan sisanya dimiliki masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5%.

Baca Juga: Sektor-sektor yang mendorong sekaligus menahan laju IHSG sepanjang tahun

Di TPIA, BRPT menguasai 41,51% saham, SCG Chemicals Company Limited 30,57%, Prajogo 14,78%, Marigold Resources Pte Ltd 4,75% dan publik sebesar 8,39%.
 
Investor Relations BRPT Allan Alcazar mengaku tidak mengetahui transaksi pemegang saham tersebut. "Saya belum ada informasi mengenai itu," kata dia, kepada KONTAN, Senin (30/12).
 
Harga saham BRPT dan TPIA memang sama-sama menguat tajam sepanjang tahun ini. Harga saham BRPT sudah naik 215,9% di Rp 1.510 per saham. Sedangkan saham TPIA meningkat 75,11% di Rp 10.375 per saham.

Baca Juga: IHSG hanya naik tipis, simak saham-saham yang bisa dilirik di tahun baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×