kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sektor-sektor yang mendorong sekaligus menahan laju IHSG sepanjang tahun


Senin, 30 Desember 2019 / 13:13 WIB
Sektor-sektor yang mendorong sekaligus menahan laju IHSG sepanjang tahun
ILUSTRASI. Sepanjang tahun berjalan, IHSG tercatat tumbuh 2,18% ytd.. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan, Jumat (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16% ke level 6.329,31. Lalu, sepanjang tahun berjalan, IHSG tercatat tumbuh 2,18% ytd.

Di tengah penguatan tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sektor industri dasar dan kimia menjadi penopang terkuat.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,19% pada sesi I perdagangan Senin (30/12)

Indeks ini tumbuh 16,29% ytd, kemudian disusul oleh sektor keuangan yang tumbuh 15,72% ytd. Di peringkat ketiga, sektor yang menguat adalah properti, real estat dan konstruksi bangunan yang tumbuh 11,97%.

Sementara itu, sektor yang justru menahan laju IHSG adalah industri barang konsumer yang turun cukup dalam yaitu 19,45% ytd. Sektor tambang dan aneka industri juga turut menahan laju IHSG. Keduanya turun 12,3% ytd dan 12,08% ytd.

Baca Juga: IHSG dibuka memerah di hari terakhir perdagangan 2019

Sementara itu saham yang sepanjang tahun berjalan ini terus tumbuh adalah sebagai berikut. BBCA tumbuh 28,8% ytd menjadi Rp 33.475, BBRI tumbuh 21% ytd menjadi Rp 4.430, BRPT tumbuh 214,9% ytd menjadi Rp 1.505, TPIA tumbuh 75,9% ytd menjadi Rp 10.425 dan POLL tumbuh 535,7% ytd menjadi Rp 11.125.

Sebaliknya, saham yang menjadi penghambat adalah HMSP yang turun 42,6% ytd menjadi Rp 2.130, GGRM turun 36,2% ytd menjadi Rp 53.250 dan ASII turun 15,8% ytd menjadi Rp 6.925. Kemudian BDMN turun 46,7% ytd menjadi Rp 4.050 dan UNTR turun 20,7% ytd menjadi Rp 21.675.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×