kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Sektor-sektor yang mendorong sekaligus menahan laju IHSG sepanjang tahun


Senin, 30 Desember 2019 / 13:13 WIB
Sektor-sektor yang mendorong sekaligus menahan laju IHSG sepanjang tahun
ILUSTRASI. Sepanjang tahun berjalan, IHSG tercatat tumbuh 2,18% ytd.. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan, Jumat (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16% ke level 6.329,31. Lalu, sepanjang tahun berjalan, IHSG tercatat tumbuh 2,18% ytd.

Di tengah penguatan tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sektor industri dasar dan kimia menjadi penopang terkuat.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,19% pada sesi I perdagangan Senin (30/12)

Indeks ini tumbuh 16,29% ytd, kemudian disusul oleh sektor keuangan yang tumbuh 15,72% ytd. Di peringkat ketiga, sektor yang menguat adalah properti, real estat dan konstruksi bangunan yang tumbuh 11,97%.

Sementara itu, sektor yang justru menahan laju IHSG adalah industri barang konsumer yang turun cukup dalam yaitu 19,45% ytd. Sektor tambang dan aneka industri juga turut menahan laju IHSG. Keduanya turun 12,3% ytd dan 12,08% ytd.

Baca Juga: IHSG dibuka memerah di hari terakhir perdagangan 2019

Sementara itu saham yang sepanjang tahun berjalan ini terus tumbuh adalah sebagai berikut. BBCA tumbuh 28,8% ytd menjadi Rp 33.475, BBRI tumbuh 21% ytd menjadi Rp 4.430, BRPT tumbuh 214,9% ytd menjadi Rp 1.505, TPIA tumbuh 75,9% ytd menjadi Rp 10.425 dan POLL tumbuh 535,7% ytd menjadi Rp 11.125.

Sebaliknya, saham yang menjadi penghambat adalah HMSP yang turun 42,6% ytd menjadi Rp 2.130, GGRM turun 36,2% ytd menjadi Rp 53.250 dan ASII turun 15,8% ytd menjadi Rp 6.925. Kemudian BDMN turun 46,7% ytd menjadi Rp 4.050 dan UNTR turun 20,7% ytd menjadi Rp 21.675.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×