Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih mengatakan, tarf dapat ditarik jika kesepakatan dagang AS-China bisa dicapai. Sayangnya, tidak ada penjelasan lebih detil mengenai hal ini.
Baca Juga: Harga emas Antam ambles, bahkan yang beli di Februari masih rugi
Kendati demikian, ketidakpastian mengenai kesepakatan dagang, mendorong Presiden AS Donald Trump pada Jumat lalu mengatakan dirinya tidak setuju untuk menarik kembali tarif terhadap China.
"Kita melakukan trading dengan didasari banyak sekali spekulasi saat ini dan tidak ada bukti yang solid atau apapun yang spesifik," papar Craig Erlam, OANDA senior market analyst seperti yang dikutip Reuters.
Perang dagang merupakan satu dari alasan utama, yang dipertimbangkan sebagai aset yang aman saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan politik. Sepanjang tahun ini, harga si kuning mentereng sudah melonjak hingga 14%.
Baca Juga: Musim Gugur, Harga Emas Hari Ini Kembali Cetak Rekor Terendah Baru
Di sisi lain, emas juga mendapatkan keuntungan dari kebijakan moneter yang dovish oleh bank sentral global. Namun, analis bilang, keputusan The Fed baru-baru ini untuk menahan suku bunga acuannya hingga ekonomi melambat, memberatkan langkah emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News