Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rilis data transaksi berjalan triwulan tiga 2015 Indonesia yang positif dinilai analis bisa jadi keuntungan bagi rupiah untuk unggul di awal perdagangan pekan depan.
Di pasar spot, Jumat (13/11) rupiah tergores pelemahan 0,64% ke level Rp 13.685 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Posisi rupiah ini pun sudah merosot 0,89% dalam sepekan terakhir.
Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah melemah 0,42% di level Rp 13.633 per dollar AS dengan terkikis 0,61% dalam sepekan terakhir.
"Memang akhir pekan ini ditutup melemah tapi ada peluang awal pekan menguat," duga David Sumual, Ekonom Bank BCA.
Bukan tanpa alasan dugaan David ini. Sebab, transaksi berjalan di neraca pembayaran Indonesia triwulan tiga 2015 masih mengalami defisit 1,86% atau sebesar US$ 4 miliar. Namun data ini lebih baik dari bulan sebelumnya yang defisit US$ 4,2 miliar atau sekitar 1,95%.
Itu dianggap sinyal positif dari beberapa data ekonomi Indonesia lainnya yang akan rilis pekan depan. "Selama tidak ada kejutan dari eksternal, rupiah bisa saja unggul di hadapan USD," papar David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News