Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengantongi restu pemegang saham untuk penerbitan surat utang atau notes dalam mata uang asing dengan pokok maksimal US$ 900 juta.
Persetujuan ini diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) TBIG yang digelar, Selasa (10/6). Rencana penerbitan notes ini berlaku selama 12 bulan sejak persetujuan RUPST.
Direktur & CFO Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, notes ini dapat dilaksanakan dalam satu atau beberapa kali penerbitan dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan.
“Notes akan ditawarkan kepada investor di luar Indonesia dan ini akan termasuk dalam transaksi material berdasarkan POJK 17 Tahun 2024 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha,” jelasnya dalam paparan publik, Selasa (10/6).
Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Bagikan Dividen Rp 1,08 Triliun
Dana dari penerbitan notes itu akan TBIG gunakan untuk beberapa hal. Pertama, pelunasan kewajiban utang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas utang yang diterima/
Kedua, pendanaan untuk membiayai rencana ekspansi usaha, baik organik maupun anorganik. Termasuk modal belanja TBIG di masa datang untuk menunjang kebutuhan pendanaan secara umum.
Helmy mengatakan penerbitan surat utang merupakan pendanaan yang paling ideal bagi TBIG untuk saat ini. Mengingat kontrak yang dikantongi merupakan kontrak jangka panjang dengan periode 10 tahun.
“Dan penerbitan surat utang ini memang menjadi salah satu strategi utama pendanaan kami. Namun untuk pendanaan, kami juga tetap punya pinjaman dari perbankan yang sifatnya jangka pendek,” kata dia.
Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Cetak Kinerja Moncer, Laba Naik 18% di Kuartal I-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News