kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TINS mengerek porsi non tambang


Sabtu, 25 Maret 2017 / 14:26 WIB
TINS mengerek porsi non tambang


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

Kontribusi timah

Pendapatan TINS pada 2016 naik tipis 1,44% menjadi Rp 6,97 triliun dari Rp 6,87 triliun di tahun sebelumnya. Laba bersih TINS melonjak 51% menjadi Rp 251,96 miliar dari sebelumnya Rp 101,56 miliar. Laba per saham atau earning per share (EPS) TINS naik menjadi Rp 34 dari Rp 14.

Penjualan timah masih menjadi pendorong bisnis utama. Segmen bisnis ini berkontribusi 95% terhadap total pendapatan. Penjualan tin chemical dan rumahsakit berkontribusi 2,1% dan 2,2%.

Untuk bisnis timah, TINS menargetkan pertumbuhan sekitar 10% dengan harapan harga timah stabil di US$ 20.000US$ 21.000 per metrik ton. Untuk volume produksi dan penjualan diharapkan bisa mencapai 30.000 ton.

Makanya sebagian besar anggaran belanja TINS dialokasikan untuk untuk pembesaran kapasitas, penggantian alat dan sarana pendukung sebesar Rp 2,3 triliun. Sisanya digunakan untuk pengembangan anak perusahaan sebesar Rp 353 miliar, termasuk di bisnis properti, rumahsakit dan galangan kapal.

Tedekat, PT Timah sudah menambah enam unit kapal hisap untuk mendukung kegiatan produksi, dengan nilai mencapai Rp 330 miliar. Emiten BUMN ini juga telah membangun smelter untuk mendorong produksi mencapai 30.000 ton. Nilai ekspansi ini sebesar Rp 600 miliar.

Hingga Desember 2016 lalu jumlah cadangan timah TINS sebesar 335.909 ton. Sekitar 79% atau 264.806 ton berada di laut, sedangkan 21% atau 71.103 berada darat. Adapun jumlah sumber daya TINS sebesar 737.546 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×