kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,70   -13,79   -1.49%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga Sentimen Ini Bakal Mempengaruhi Pergerakan IHSG pada Tahun 2022


Kamis, 13 Januari 2022 / 21:54 WIB
Tiga Sentimen Ini Bakal Mempengaruhi Pergerakan IHSG pada Tahun 2022
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (7/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kanaka Hita Solvera memaparkan terdapat 3 sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2022. Pertama, adanya rencana percepatan pelaksanaan Tappering Off dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), kemudian munculnya varian baru Covid-19 Omicron, dan kenaikan Suku Bunga.

CEO Kanaka Hita Solvera dan juga Founder dari B-Trade Elliottician, Wijen Pontus mengungkapkan, dengan melihat 3 sentimen yang bakal terjadi di tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi akan mengalami koreksi yang cukup dalam. Tapi, Wijen belum bisa memastikan waktu yang tepat IHSG akan terkoreksi.

"Kita lihat market akan terjadi koreksi, apakah di semester kedua tahun ini atau sebelum semester kedua," ujar Wijen dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/1).

Wijen menambahkan, Kanaka Hita Solvera telah memiliki beberapa skenario guna menghadapi market di sepanjang tahun ini. Skenario ini bisa menjadi panduan bagi para investor dalam mencermati pergerakan IHSG disepanjang tahun, dan Wijen prediksi IHSG akan tembus ke level tertingginya yakni 7.000 namun sifatnya hanya sementara dan setelah itu akan mengalami koreksi kembali.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak Sideway pada Jumat (14/1)

"Yang ingin disampaikan disepanjang tahun 2022 IHSG masih bisa bullish tapi sifatnya jangka pendek, koreksinya kapan, baru bisa diketahui pasti setelah IHSG berada di level 7.000," tambah Wijen.

Sementara itu, Fundamental Analyst Kanaka Hita Solvera Radit menjelaskan sentimen kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat bakal memberikan pengaruh terhadap pasar saham Domestik maupun Global. Pasalnya, kenaikan suku bunga ini bertujuan untuk menurunkan inflasi Amerika Serikat.

"The Fed harus menaikkan suku bunga lebih cepat karena bertujuan untuk menurunkan inflasi, dan akan pengaruh ke pasar saham," katanya.

Wijen menghimbau kepada para investor yang ingin melakukan trading secara aktif di pasar saham untuk bisa memperhatikan beberapa faktor seperti pahami betul arah investasinya untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Kemudian, fokus kepada saham yang memiliki fundamental yang baik, dan hindari untuk masuk ke saham lapis ketiga serta miliki risk management, dan portofolio management yang mumpuni. "Himbau untuk cermat dalam membaca arah pergerakan IHSG, karena tahun 2022 merupakan tahun yang cukup tough," tambah Wijen.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,17% Diikuti Beli Bersih Asing Rp 587 Miliar pada Kamis (13/1)

Adapun dari sisi domestik, Komisaris PT Kanaka Hita Solvera, Halimas Tansil bilang, rilis data survei BI terhadap indeks keyakinan konsumen (IKK) tercatat turun tipis dari 118,5 menjadi 118,3 pada Desember 2021.

Ia bilang, penurunan Indeks Keyakinan Konsumen Desember 2021 tersebut menandakan bahwa perilaku masyarakat masih memilih untuk menabung ketimbang berbelanja.

“Ini menunjukkan masyarakat belum berani secara agresif untuk melakukan spending, dan masih lebih memilih saving walaupun ada tren pemulihan ekonomi di 2021,” ungkap Halimas, Selasa (11/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×