kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,01   -1,74   -0.19%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga risiko yang harus diketahui pada sukuk ritel


Senin, 12 Maret 2012 / 11:18 WIB
Tiga risiko yang harus diketahui pada sukuk ritel
ILUSTRASI. Setiap orang mengalami gejala meningitis yang berbeda tergantung dari penyebab infeksi.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun pembayaran pokok dan imbalannya sudah dijamin oleh Undang-Undang (UU), investasi melalui pasar sukuk ritel bukan tanpa risiko. Kepala Sesi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor Kementerian Keuangan, Eri Hariyanto menyebutkan, paling tidak, ada tiga resiko yang mungkin terjadi saat berinvestasi di sukuk negara ritel.

Pertama adalah resiko gagal bayar atau default risk. "Mitigasi risiko sukuk negara ritel dijamin pokok dan imbalannya oleh UU," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (12/3).

Kedua adalah risiko pasar atau market risk. Yaitu apabila harga sukuk negara ritel di pasar sekunder turun. Jika hal ini terjadi, sebaiknya investor tidak melakukan aksi jual. "Pemerintah menyarankan agar investor tidak panik jika terjadi penurunan harga. Sebab, investor akan tetap dapat imbalan setiap bulan. Pokok yang dibayarkan tetap 100%. Harga turun sebaiknya investor hold to maturity," tambahnya.

Terakhir adalah risiko likuiditas. Sukuk negara ritel ini dapat dijual di pasar sekunder, dijaminkan, atau digadaikan kepada pihak lain. Menurut Eri, resiko ini masih terjadi. Investor cenderung menganggap, berinvestasi melalui sukuk negara ritel sangat menguntungkan, sehingga mereka menyimpan hingga jatuh tempo.

"Sehingga ketika mau beli di pasar sekunder susah, ini mungkin kondisinya bisa saja berbalik. Seperti SBI jika naik imbalannya masih tetap, ketika akan dibayar di pasar sekunder harganya turun," pungkas Erry.

Sebagai catatan saja, pemerintah akan menerbitkan sukuk ritel seri SR-004 dalam waktu dekat. Harga nominal per unit adalah Rp 1 juta, minimal pembelian Rp 5 juta dan maksimal pembelian Rp 5 miliar. Sukuk negara ritel ini memiliki tenor 3,5 tahun dengan sifat tradable atau bisa diperdagangan. SR-004 ini memiliki tingkat kupon 6,25% per tahun. Rencananya SR-004 ini akan mulai diterbitkan pada 21 Maret mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×