kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Tiga emiten BUMN tambang catatkan kinerja beragam di kuartal I, siapa paling moncer?


Minggu, 09 Mei 2021 / 18:42 WIB
Tiga emiten BUMN tambang catatkan kinerja beragam di kuartal I, siapa paling moncer?
ILUSTRASI. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya, kompak mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga emiten pertambangan yang tergabung dalam holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang, yakni MIND ID, mencetak kinerja yang beragam sepanjang tiga bulan pertama 2021.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya, kompak mencatatkan penurunan laba bersih dan pendapatan. Emiten yang berbasis di Sumatra Selatan ini membukukan penurunan laba bersih sebesar 44,58% menjadi Rp 500,51 miliar sepanjang kuartal pertama 2021.

Emiten tambang batubara ini membukukan pendapatan sebesar Rp 3,99 triliun. Pendapatan Bukit Asam menurun 22,02% dari pendapatan di kuartal pertama 2020 yang mencapai Rp 5,12 triliun.

Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto mengatakan, penurunan pendapatan ini tidak terlepas dari kinerja operasional di kuartal pertama yang tidak tercapai. Suryo menyebut, curah hujan yang cukup tinggi di Tanjung  Enim membuat operasional menjadi terkendala.

Baca Juga: Kinerja Bukit Asam (PTBA) akan membaik di kuartal II-2021, ini rekomendasi sahamnya

Dalam tiga bulan pertama 2021, total produksi batubara PTBA mencapai 4,5 juta ton dengan penjualan sebanyak 5,9 juta ton. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, volume penjualan Bukit Asam menurun 13,23% dari 6,8 juta ton.

Namun, Suryo meyakini  kinerja PTBA akan membaik di kuartal depan. Hal ini terlihat dari tren produksi dari Januari–Maret 2021 yang sebenarnya dalam tren naik. “Kami merencanakan, ketidaktercapaian kinerja di kuartal pertama akan kami cover di kuartal kedua,” terang Suryo, belum lama ini.

Baca Juga: Bukit Asam akan menutup anak usahanya, Bukit Energi Metana



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×