Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menutup dan melikuidasi PT Bukit Energi Metana yang merupakan entitas anak yang dimiliki secara langsung dengan kepemilikan 99,99%. Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (4/5), Bukit Asam menyebut, tujuan penutupan anak usahanya ini sehubungan dengan rencana restrukturisasi grup perusahaan dalam rangka bertransformasi menjadi perusahaan yang agile.
Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham Bukit Energi Metana. Dalam proses likuidasi ini, Bukit Energi Metana telah menunjuk advokat dari Firma Hukum VDM & Partners.
Manajemen PTBA menjelaskan, dengan penutupan tersebut tidak memiliki dampak terhadap perusahaan. Sebab, Bukit Energi Metana belum beroperasi secara komersial sejak didirikan pada 2007.
Baca Juga: Laba Bukit Asam (PTBA) susut 44,58% di kuartal I 2021, simak rekomendasi analis
Investasi PTBA di perusahaan yang bergerak pada sektor penambangan gas metana batubara ini sebesar Rp 749,9 juta. Dengan memperhatikan ekuitas Bukit Asam per 31 Maret 2021 yang tercatat sebesar Rp 17,57 triliun, maka penutupan Bukit Energi Metana tidak termasuk transaksi material. Per Maret 2021, total aset Bukit Energi Metana tercatat sebesar Rp 51,12 juta.
Manajemen PTBA menerangkan bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain juga direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atau dialihkan secara langsung ke saldo laba dan sisa investasi terdahulu diakui sebesar nilai wajarnya. Setiap perbedaan antara nilai tercatat sisa investasi pada tanggal hilangnya pengendalian dan nilai wajarnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Baca Juga: Ini progres sejumlah proyek besar Bukit Asam (PTBA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News