Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Kinerja berbeda ditorehkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pendapatan dan laba bersih produsen logam mulia ini kompak naik di kuartal pertama 2021.
ANTM membukukan pendapatan bersih senilai Rp 9,21 triliun, naik 77,04% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 5,20 triliun. Alhasil, ANTM membukukan laba bersih senilai Rp 630,37 miliar, berbanding terbalik dari kerugian Rp 281,84 miliar pada kuartal pertama 2020.
Jika ditelaah, pendapatan ANTM sepanjang tiga bulan ini ditopang oleh penjualan emas. Sebesar Rp 6,59 triliun atau 72% dari total pendapatan ANTM berasal dari komoditas ini. Secara volume, penjualan emas ANTM pada kuartal pertama 2021 mencapai 7.411 kg (238.269 ons troi), naik 45% dari capaian kuartal pertama 2020 yang hanya 5.097 kg.
Baca Juga: Tambah kapasitas produksi, ini yang dilakukan Aneka Tambang (ANTM)
Naiknya kinerja segmen emas memang tidak bisa terlepas dari strategi ANTM yang berfokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. “ANTM terus melakukan inovasi penjualan produk emas Logam Mulia dengan mengedepankan mekanisme transaksi dan buyback emas secara online,” terang SVP Corporate Secretary Aneka Tambang, Kunto Hendrapawoko, Senin (3/5).
Sementara itu, PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan perbaikan dari sisi laba bersih meski pendapatan turun. Produsen timah ini berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 10,34 miliar di kuartal pertama 2021, berbanding terbalik dari kerugian bersih Rp 412,85 miliar kuartal pertama 2020.
Dari sisi top line, TINS membukukan pendapatan senilai Rp 2,44 triliun. Pendapatan PT Timah menurun 44,78% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 4,42 triliun.
Baca Juga: MIND ID bukukan laba bersih Rp 1,8 triliun sepanjang tahun lalu