Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Meski demikian, analis Maybank Sekuritas Indonesia Willy Goutama menilai kenaikan upah minimum tak banyak mendorong daya beli masyarakat. Ini karena kenaikan upah minimum hanya sekitar 3,8% setelah memperhitungkan inflasi.
Selain itu, banyak pekerja yang tidak mendapatkan gaji sesuai undang-undang dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan upah minimum. "Kenaikan upah tidak sepenuhnya mencerminkan kinerja pertumbuhan PDB di banyak provinsi," paparnya.
Willy mengkhawatirkan tiga aspek dari pasar tenaga kerja, yakni banyaknya pekerja informal, rendahnya penegakan upah minimum, dan penurunan usia produktif pekerja di daerah perkotaan.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Paling Banyak Dijual Asing dalam Perdagangan Sepekan Terakhir
Dengan kondisi itu, Maybank Sekuritas Indonesia menjagokan emiten-emiten yang memiliki inisiatif yang kuat untuk mengembangkan bisnis mereka dan melawan para pesaing, serta punya kepemimpinan pasar yang jelas.
Willy merekomendasikan beli saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Aziz juga masih menjagokan ICBP dengan target harga Rp 14.900. Sedang Natalia merekomendasikan saham ICBP dan MYOR, dengan target harga masing-masing Rp 14.000 dan Rp 3.050.
Natalia menerangkan, dengan tidak adanya kenaikan ASP di 2024 dan harga crude palm oil (CPO) yang lebih tinggi mulai Februari, ICBP akan menyesuaikan harga jualnya pada tahun ini.
Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Selama Sepekan
Sedangkan untuk MYOR, Nayalia meyakini volume penjualan yang solid akan mengimbangi fluktuasi margin akibat biaya input yang lebih tinggi. Terlebih, MYOR punya kontribusi besar dari pasar ekspor.
Selanjutnya: Polisi Korea Selatan Diminta Laksanakan Surat Perintah Penangkapan Presiden Yoon
Menarik Dibaca: Catat Jadwal Tayang 5 Serial dan Film Terbaru Netflix Minggu Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News