kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Terpapar Sentimen Negatif, Cermati Rekomendasi Saham CPO


Minggu, 20 Oktober 2024 / 19:27 WIB
Terpapar Sentimen Negatif, Cermati Rekomendasi Saham CPO
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar digital yang menunjukan pergerakan harg saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta akhir masa pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 25,02 poin atau 0,32% ke posisi 7.760,06. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/18/10/2024


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) masih terpapar sentimen negatif. Harga CPO tercatat mengalami kenaikan 9,74% dalam sebulan terakhir menjadi MYR 4.257 per ton, meskipun mengalami penurunan 2,14% dalam sepekan terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kinerja ekspor CPO dan turunannya menurun pada September 2024. Ekspor CPO dan turunannya tercatat sebesar US$ 1,38 miliar, turun 21,64% month-to-month (MtM) dan 24,75% year-on-year (YoY).

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyatakan akan memanfaatkan momen kenaikan harga CPO untuk mendorong kinerja. 

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Fokus Replanting Sawit, Tengok Rekomendasi Sahamnya

"Dengan harga CPO yang telah mengalami kenaikan pada saat ini, kami melihat bahwa indikasi harga rata-rata CPO pada kuartal III 2024 akan lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya," ujar Head of Investor Relation SGRO, Stefanus Darmagiri kepada KONTAN.

Sementara itu, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menyatakan bahwa pergerakan harga adalah variabel eksternal yang tidak dapat dikontrol. 

 

Corporate Secretary TAPG, Joni Tjeng, menjelaskan bahwa strategi perseroan terfokus pada optimalisasi produksi dan infrastruktur. 

"Target average selling price (ASP) TAPG berada di atas Rp 12.000 per kilogram sangat bergantung pada kondisi supply dan demand di kuartal IV 2024," ucapnya.

Baca Juga: Emiten Komoditas Dikepung Sentimen Negatif, Simak Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Joni juga mengingatkan adanya tantangan seperti larangan impor CPO di beberapa negara dan gangguan cuaca. "Produsen CPO mengalami tariff dan non-tariff barrier dari negara-negara konsumen, khususnya di wilayah Eropa," ucapnya.

Vinko Satrio Pekerti dari PT Kiwoom Sekuritas Indonesia mencatat penurunan ekspor CPO sebesar 24,75% YoY pada September 2024 mencerminkan berkurangnya permintaan global. 

Ia menambahkan bahwa kenaikan harga CPO dapat berdampak positif pada margin pendapatan emiten, tetapi ada tantangan dari isu keberlanjutan dan larangan impor di negara-negara Uni Eropa.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×