Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
Namun, hingga saat ini Mariana belum mendapatkan untung seperti yang dijanjikan. GPM menyajikan data nomor antrian pembagian keuntungan kepada investornya dan Mariana ada di angka 800-an. Namun, secara tiba-tiba nomor antrian Mariana berubah ke puluhan ribu. Sementara GMN baru membayar keuntungan pada investor sampai di nomor antiran 250.
"Dua tahun menunggu, ternyata nomor antrian yang GMN bayar tidak berubah masih di 250, mau sampai kapan panen dibayar semua?," kata Mariana.
Sebelum melaporkan kasus ini ke polisi, 14 orang perwakilan dari 124.000 korban GMN sudah melakukan negosiasi. Namun, Mariana mengatakan setiap kesepakatan yang dibuat kemudian hari diingkari.
Baca Juga: Dilarang di Indonesia, ini seluk beluk soal trading binary option
Mariana pun tidak kunjung diantar melihat kawasan kebun oleh orang yang mengajaknya berinvestasi, meski Mariana meminta. "Saya tidak punya akses untuk berkomunikasi langsung dengan pemilik dan petinggi GMN, komunikasi semua dijembatani oleh tim leader GMN," kata Mariana.
Mariana berharap kepada para leader GMN yang selama ini mengajak para investor, jika para leader juga menjadi korban, baiknya terbuka dan jangan menyembunyikan kegagalan GMN dengan mencari korban-korban baru lagi.
Selanjutnya: Yuk kenali konsep dan praktik trading binary option
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News