kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Terjebak di antara dua faktor, emas bergerak liar


Rabu, 14 Agustus 2013 / 10:12 WIB
Terjebak di antara dua faktor, emas bergerak liar
ILUSTRASI. Microwave adalah peralatan rumah tangga yang berfungsi untuk menghangatkan makanan. Namun tak semua makanan dan benda bisa dimasukkan ke dalam microwave.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga emas dunia bergerak fluktuatif pada transaksi pagi ini (14/8) di Asia. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga emas di pasar spot naik dan turun setidaknya 0,2% hingga akhirnya ditransaksikan di posisi US$ 1.323,13 per troy ounce pada pukul 10.23 waktu Singapura.

Pergerakan liar harga emas disebabkan oleh kecemasan investor mengenai langkah pemangkasan nilai stimulus oleh the Federal Reserve bulan depan. Di sisi lain, terdapat sinyal kenaikan permintaan emas.

"Investor sepertinya ingin tetap bersikap hati-hati menyusul pertemuan the Fed selanjutnya yang dijadwalkan bulan depan. Pemangkasan nilai stimulus berarti sinyal bearish untuk harga emas," jelas Xia Yingying, analis Nanhua Futures Co.

Namun, dia menambahkan, di sisi lain aktivitas pembelian emas di Asia cukup tinggi, di mana permintaan China menyokong harga emas di atas US$ 1.300 per troy ounce. "Masih banyak orang di luar sana yang akan membeli emas saat harganya jatuh," tambahnya.

Catatan saja, kemarin, harga emas anjlok 1,2% setelah data penjualan ritel AS menunjukkan kenaikan untuk bulan keempat. Faktor lainnya adalah, India menaikkan pajak atas impor emas untuk ketiga kalinya pada tahun ini.

Jika ditotal, sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot 21%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×